Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Azril Ramdani mengaku kesulitan mengerjakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024. Peserta lulusan SMAN 3 Jakarta ini tidak menyangka apa yang sudah dipelajari tidak cukup membantu mengerjakan UTBK di Pusat UTBK, UNJ, Jakarta Timur, Selasa 14 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Susah-susah. Beda sama apa yang dipelajari. Sekarang berharap saja nilai di atas 600,” kata Azril saat ditemui di halaman Gedung Pascasarjana UNJ.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Azril mengaku baru sebulan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Ia belajar sendiri dengan dibantu modul soal dari berbagai platform media sosial. “Saya pelajari di Youtube. Saya juga beli pelajaran sendiri. Ikut try out gratis di internet,” kata Azril.
Selain itu, Azril mengaku mempelajari kisi-kisi soal UTBK gelombang 1 yang tersebar di media sosial X – dulu Twitter. Namun, kisi-kisi itu tidak membantu. “Tidak ada yang keluar kisi-kisinya,” kata Azril.
Menurut Azril, soal paling sulit ada pada subtes Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika (PKPM). Sementara soal paling mudah yaitu subtes Penalaran Umum dan Literasi Bahasa Indonesia. “Ada 105 soal. Mudah-mudahan mendapatkan nilai memuaskan,” kata Azril. Dalam ujian ini, Azril memilih program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.
Berbeda dengan Azril, Ikhsan Trisusilo optimistis setelah mengerjakan ujian. Peserta lulusan SMAN 56 Jakarta ini mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK.
Sejak kelas 11 SMA, Ikhsan sudah mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di Nurul Fikri khusus menghadapi UTBK. Ia mengeluarkan uang sebesar Rp7.8 juta.
Selama mengikuti bimbel, Ikhsan diajari strategi mengerjakan UTBK. Ia juga sering latihan soal dan Try Out. Nilai Try Out Ikhsan selalu sekitar 500-600. Karena itu, Ikhsan pede setelah mengerjakan ujian ini.
“Soal tadi sesuai perkiraan saya. Target saya di atas 650,” kata Ikhsan saat ditemui di halaman Gedung Pascasarjana UNJ.
Kendati demikian, Ikhsan mengatakan, masih ada soal yang sulit yaitu subtes PKPM. Soal lain, Ikhsan bisa menguasai. “PKPM agak jelimet,” kata Ikhsan.
UNJ merupakan salah satu pusat UTBK. UNJ sebelumnya sudah menggelar UTBK gelombang pertama pada 30 April dan 2 – 7 Mei 2024. UNJ kali ini menggelar UTBK gelombang kedua yang berlangsung sejak 14-20 Mei 2024.
Total peserta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang. Mereka dibagi atas 132 sesi. Tiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.
Pilihan Editor: Suci Rahmawati yang Baru Sembuh dari Lumpuh Dipapah Ibunya untuk Mengikuti UTBK-SNBT di UNJ