Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

PNP Sebut 14 Mahasiswanya Korban Erupsi Gunung Marapi Tak Ikut Program Kampus

Politeknik Negeri Padang (PNP) mengatakan 14 mahasiswa mereka yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi bukan dalam rangka mengikuti program kampus.

5 Desember 2023 | 21.04 WIB

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin dini hari, 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki, sementara 11 pendaki ditemukan telah meninggal. ANTARA/Iggoy el Fitra
Perbesar
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin dini hari, 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki, sementara 11 pendaki ditemukan telah meninggal. ANTARA/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Negeri Padang (PNP) Sumatera Barat mengatakan 14 mahasiswa mereka yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi bukan dalam rangka mengikuti program kampus. Hal itu disampaikan oleh Siswanto, bagian Kemahasiswaan PNP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Sepengetahuan saya tidak (bukan program kampus)," kata Siswanto di posko pencarian Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, Selasa, 5 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siswanto menyebutkan belasan mahasiswa tersebut diketahui berinisiatif menaiki Gunung Marapi yang erupsi pada Ahad, 3 Desember 2023. "Inisiatif, karena di sana ada senior dan junior," kata Utih sapaan Siswanto.

Menurut dia, 14 mahasiswa yang mendaki Gunung Marapi bukan mengikuti kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) PNP. "Jadi, saya tegaskan ini bukan bagian dari program kampus," tegas dia.

Untuk memaksimalkan pencarian korban, Siswanto mengatakan para mahasiswa yang tergabung dalam UKM Mapala PNP ikut serta membantu evakuasi korban.

Informasi sementara, tiga dari 14 mahasiswa PNP dinyatakan meninggal dunia setelah aerupsi Gunung Marapi. Ketiga korban telah dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi menggunakan ambulans untuk proses identifikasi.

Sebelumnya, Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kota Padang Abdul Malik mengatakan tiupan abu vulkanik menjadi salah satu faktor penghambat tim gabungan dalam mengevakuasi para korban Gunung Marapi.

"Untuk hambatan sudah ada lima kali erupsi hingga pukul 11.00 WIB. Tadi abu vulkanik juga turun hingga sampai ke kaki gunung dan membuat jarak pandang tim jadi terganggu," kata Abdul Malik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus