Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Akui Tidak Pandai Bicara: Sebagai Mantan Prajurit Terbiasa Lugas dan Tegas

Prabowo menjelaskan sebagai mantan prajurit, gaya bicaranya memang terbiasa berbicara lugas dan nadanya pun tegas.

11 Januari 2024 | 15.00 WIB

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berorasi saat berkampanye di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis 11 Januari 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Perbesar
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berorasi saat berkampanye di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis 11 Januari 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menanggapi komentar sejumlah pihak yang menyinggung gaya bicaranya saat debat ketiga Pilpres 2024. Ia menjelaskan sebagai mantan prajurit, memang terbiasa berbicara lugas dan nadanya pun tegas. Hal tersebut disampaikan di depan pendukungnya di Bengkulu Kamis 11 Januari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Memang, saya, saya kurang pandai bicara. Saya mengerti. Memang, ada yang mengatakan saya bisanya hanya joget saja, dan saudara-saudara, ada yang bilang, ada yang ngomong ke saya, Prabowo hati-hati bicaranya, jangan emosi nanti terpancing, bicaranya harus sopan-sopan, saya memang dari dulu bicaranya apa adanya," kata Prabowo disambut tepuk tangan pendukungnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menilai sering kali gaya bicara yang sopan tak menjamin seseorang punya niat yang tulus dan jujur. 

"Karena (apa), mau saya bicara sopan-sopan terus? Mau? Atau saya bicara seperti politisi-politisi, atau saya bicara seperti akademisi-akademisi yang pintar teori, pintar teori tetapi salah," kata Prabowo ke para pendukungnya.

Dia kemudian lanjut bertanya persamaan kata "tidak pintar" kepada pendukungnya.

"(Dia) salah, tetapi kita ngak boleh bilang tidak pintar. Kalau tidak pintar, bahasanya apa ya? Bukan aku yang ngomong ya, (ini orang-orang) saksi ya. Sekali lagi, orang Jakarta oke-oke, tetapi elite-nya kadang-kadang ngak jelas juga. Kalau orang-orang keliru-keliru terus itu apa? Kalau orang sengaja salah apa itu?” tanya Prabowo yang ditimpali berbagai jawaban dari para pendukungnya.

Prabowo pada hari ke-45 kampanye Pilpres berkeliling ke Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung untuk bertemu para relawan dan konsolidasi. Dia memulai rangkaian perjalanannya ke Bengkulu pada Kamis pagi, kemudian lanjut ke Bandar Lampung, Lampung, pada siang hari. Selepas itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Kamis pukul 15.00 WIB.

Dalam rangkaian kampanye itu, Prabowo ditemani oleh influencer atau pemengaruh sekaligus pengusaha muda Raffi Ahmad, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, penasihat khusus Prabowo Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, dan khusus di Lampung ada Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Pilihan Editor: Awal Mula Jokowi Gabung ke PDIP hingga Hubungannya dengan Megawati Dikabarkan Retak

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus