Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo di Acara PKB: Menteri Cari Uang dari APBN hingga Tunggu Undangan PDIP

Berbicara di depan kader PKB, Prabowo mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk merangkul pihak yang pernah berseberangan secara politik.

11 Oktober 2024 | 08.22 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi nasional legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Perbesar
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi nasional legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara rapat koordinasi nasional legislatif Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis kemarin, 10 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada tiga poin menarik yang disampaikan Prabowo dalam sambutannya. Pertama, Prabowo meminta partai politik (parpol) koalisinya yang mendapatkan jabatan menteri tidak memanfaatkan posisi tersebut untuk mengeruk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua, Menteri Pertahanan di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu meminta meminta pejabat negara di pemerintahannya mendatang menjelaskan keadaan sesuai apa yang terjadi di lapangan.

Ketiga, Ketua Umum Partai Gerindra itu berkelakar menyinggung ihwal undangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Berikut pernyataan lengkapnya.

Cari uang dari APBN

Prabowo meminta partai politik koalisinya yang mendapatkan jabatan menteri tidak memanfaatkan posisi tersebut untuk mengeruk APBN. Prabowo mengatakan, pesan tersebut sudah dia sampaikan kepada semua ketua partai koalisi yang mendukungnya.

"Saya katakan, jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk, di pemerintahan yang saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN," katanya.

Dia menyatakan akan bertindak tegas bila partai politik memanfaatkan posisi menteri untuk meraup keuntungan.

"Ini era digital dan teknologi, pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba," katanya.

Prabowo mengakui bahwa partai politik membutuhkan sumber daya untuk bisa bergerak. Namun dia menekankan sumber pendanaan partai politik mesti diperoleh melalui cara yang tidak bertentangan dengan hukum.

Untuk itu, Prabowo mengatakan, pendanaan partai politik bisa didanai dari kekayaan negara. Namun, ujar dia, diperlukan pengelolaan sumber kekayaan tersebut agar terserap maksimal ke dalam kas negara.

"Ini terbuka saja, mari kita kelola kekayaan kita sehingga kita bisa mendukung semua institusi dengan baik, terang-terangan, kenapa tidak," katanya.

Tak memperhalus bahasa

Prabowo meminta pejabat negara di pemerintahannya mendatang menjelaskan keadaan sesuai apa yang terjadi di lapangan. Sebab, Prabowo melihat masih terdapat penghalusan bahasa sehingga terkesan tidak jujur. Menurut dia, penghalusan bahasa tersebut sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia.

“Dia bukan miskin, dia prasejahtera. Ya bilang miskin, ya, miskin gitu loh. Enggak enak, tetapi kita sebagai pemimpin harus berani melihat itu. Kita harus berani melihat kesulitan,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan sudah saatnya semua pihak berkata sesuai kondisi yang terjadi tanpa mencari istilah yang sedap didengar.

"Saya lihat orang Indonesia ini memang suka menghaluskan bahasa," katanya.

Tunggu undangan PDIP

Prabowo sempat melempar guyonan kapan akan diundang PDIP. Mulanya Prabowo bercerita alasan dirinya mengenakan setelan jas formal dan dasi hijau. Prabowo mengatakan, dia tidak sempat berganti pakaian dan hanya menukar dasi ketika akan menghadiri undangan PKB.

"Saya hanya ganti dasi ini, warna hijau karena NU. Nanti kalau diundang PDIP, tukar dasi warna merah," kata Prabowo.

Lalu dia melanjutkan, "kapan, ya, saya diundang PDIP, ini bukan minta diundang loh ya, tetapi kalau diundang, kira-kira ganti warna merah. Ini namanya solidaritas," kata dia yang diikuti gelak tawa para politikus PKB di acara tersebut.

Sebelum menyampaikan pernyataan tersebut, Prabowo menyinggung soal posisi PKB yang kini menjadi pendukungnya. Meskipun di Pilpres 2024 PKB berlawanan dengannya, Prabowo mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk merangkul pihak yang pernah berseberangan secara politik.

"Saya dari awal meyakini PKB pasti akan kembali mendukung saya," ujarnya.

Prabowo menambahkan, saling rangkul dan bisa diajak bicara adalah tradisi politik yang mesti dirawat. Dia menilai meskipun pernah berseberangan atau menjadi oposisi, hal tidak menjadi hambatan dalam menjalin kerja sama.

"Karena tujuan partai politik ini sama, yaitu untuk kemajuan masa depan bangsa Indonesia," katanya.

Prabowo akan resmi menjabat presiden Indonesia ke-8 setalah dilantik pada Ahad, 20 Oktober mendatang. Prabowo akan dilantik bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. 

Pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024, Prabowo-Gibran didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari 12 partai. Dari 12 partai tersebut, saat ini tujuh di antaranya merupakan partai yang berhasil mendapatkan kursi di DPR.

PKB pada Pilpres 2024 mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Muhaimin adalah Ketua Umum PKB. Komisi Pemilihan Umum atau KPU kemudian menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres. Adapun Anies-Muhaimin menempati urutan kedua.

PKB kemudian menyatakan bergabung dengan partai-partai pendukung Prabowo di Koalisi Indonesia Maju.

Adapun PKB baru belakangan menyatakan mendukung Prabowo bersama dua partai rekan koalisinya di Pilpres 2024 yaitu PKS dan NasDem. Sementara itu, PDIP belum secara resmi menyatakan dukungannya untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus