Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di Gaza. Presiden terpilih itu mengatakan gagasannya itu demi gencatan senjata dan perlindungan bagi semua pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prabowo menyampaikan ini saat berbicara di forum pertahanan dunia, Shangri-La Dialogue, di Singapura, pada Sabtu, 2 Juni 2024. Menhan mendorong gencatan senjata antara Palestina dengan Israel, serta mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution, termasuk proposal damai yang diajukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami berupaya sebisa mungkin melakukan bantuan kemanusiaan. Jika diperlukan dan jika diminta oleh PBB, kami siap untuk menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau gencatan senjata yang prospektif ini,” kata Prabowo, dikutip dari tayangan resmi Shangri-La Dialogue.
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Prabowo untuk mengumumkan bahwa Indonesia juga siap mengevakuasi, menerima, hingga merawat hingga 1.000 pasien dari Gaza. Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang dikelola oleh sebuah LSM Indonesia, ditutup pada November di tengah-tengah pertempuran.
Prabowo mengatakan bahwa penyelidikan komprehensif terhadap bencana kemanusiaan di daerah Rafah, Gaza, diperlukan. Dia menyerukan solusi yang adil untuk situasi di Palestina.
"Dan itu berarti bukan hanya Israel yang memiliki hak untuk eksis, tetapi juga hak-hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air mereka sendiri, negara mereka sendiri, hidup dalam damai," kata Prabowo.