Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Subianto dan Connie Rahakundini Bertemu di Kemenhan, Bahas Apa?

Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie diungkap pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad.

12 Juni 2021 | 07.55 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie. Pertemuan ini terungkap dari unggahan Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad di media sosialnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dari foto yang diunggah, Dasco tampak hadir bersama Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Partai NasDem, Ahmad Sahroni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"PERKUAT DIRI MEMBANGUN NEGERI. Bersama Pak Prabowo Subianto, Connie Rahakundini Bakrie dan Bro Ahmad Sahroni," tulis Dasco di akun Instagramnya @sufmi_dasco.

Dasco tak menjelaskan lebih lanjut ihwal pertemuan tersebut. Ia hanya menyebut pertemuan berlangsung pada Jumat, 11 Juni 2021 di kantor Kementerian Pertahanan.

Connie Rahakundini beberapa kali mengkritik rencana kebijakan Kementerian Pertahanan. Ia pernah melontarkan dugaan adanya mafia alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang disebutnya Mr. M, tak lama setelah tenggelamnya KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu.

Tak berselang lama, Connie mengungkapkan bahwa Kemenhan sedang menyiapkan rancangan peraturan presiden untuk pembelian peralatan pertahanan dan keamanan seharga Rp 1.760 triliun atau setara US$ 142 miliar. Connie mengaku kaget karena angka itu terkesan terlalu besar namun tanpa kejelasan.

Isu ini lantas ramai disorot publik. Selain soal nominal, sebagian kalangan juga mempertanyakan keberadaan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang menjadi perantara pembelian alpahankam. Tercatat, empat kader Partai Gerindra, yang dipimpin Prabowo, duduk sebagai komisaris di perusahaan itu.

Pada Rabu, 2 Juni 2021, Prabowo Subianto memaparkan rancangan perpres alpahankam itu kepada Komisi Pertahanan DPR. Dalam rapat itu, Prabowo disebut memastikan bahwa PT TMI tak akan bertindak sebagai broker, melainkan hanya tim asistensi untuk transfer teknologi. Menurut informasi yang dihimpun Tempo, mayoritas fraksi di Komisi Pertahanan setuju dengan rencana pembelian alpahankam tersebut.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus