Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR pada Rabu, 2 Juni 2021. Agendanya membahas strategi dan kebijakan umum pertahanan negara 2020-2024 atau alutsista.
"Tentunya ini pertemuan, ya kami akan paparkan rencana ke depan tentunya akan ada tanya jawab, ya kita akan berusaha menjelaskan segamblang-gamblangnya," ujar Prabowo Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 2 Juni 2021.
Rapat juga akan membahas soal modernisasi alutsista. "Kok tahu kamu, lebih tahu kamu," ujar Prabowo saat disinggung agenda tersebut.
Berdasarkan draf Rancangan Perpres tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2020-2024 yang beredar, kebutuhan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2044 mencapai USD 124 miliar atau setara dengan Rp 1.773 triliun.
Prabowo menyebut akan menjelaskan segala yang berkaitan dengan rancangan Perpres tersebut dalam RDP dengan Komisi Pertahanan. Ia enggan mengonfirmasi saat ditanya negara-negara yang akan memberikan pendanaan dengan skema pinjaman asing atau luar negeri untuk pengadaan alutsista tersebut. "Ya nanti DPR tanya saya dong, bukan kamu," ujar Prabowo sambil tertawa.
Senin lalu, Menhan Prabowo Subianto absen dalam agenda yang sama, yakni soal alutsista. Ketidakhadiran Ketum Gerindra ini dikritik Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. "Kami hampir setahun tidak pernah bertemu dengan Menhan di sini. Mohon maaf, dengan segala hormat, ini adalah masalah negara yang harus dibahas," kata Effendi di kompleks DPR, Jakarta
Baca juga: Ini Alasan Kemenhan Libatkan PT TMI dalam Pengadaan Alutsista
DEWI NURITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini