Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan fokus program kementeriannya di 2021 adalah melakukan digitalisasi sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita akan memastikan berbagai macam tool kita TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) kita persiapkan dan akselerasi dari sebelumnya," kata Nadiem dalam diskusi Indonesia Bicara, Kamis, 5 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nadiem menjelaskan, akan ada berbagai macam inisiatif teknologi dimana dari sisi platform untuk kepala sekolah dan guru bisa menggunakan kurikulum berdasarkan level kompetensi siswanya. "Tidak dipaksa menggunakan level yang tidak cocok. Itu hnaya bsia dilakukan dengan teknologi," katanya.
Menurut Nadiem, jika kurikulum yang ada saat ini diganti menjadi digital kurikulum, guru akan diberi kebebasan untuk memilih level mana yang pas tergantung dari kompetensi siswanya.
Selain itu, ia juga akan fokus mendorong kolaborasi antara guru. Kemendikbud, kata dia, melakukan berbagai macam infrastruktur platform yang nantinya bisa digunakan bagi sistem pendidikan untuk meningkatkan kompetensi, efisiensi, maupun personalisasi atau ketepatan kompetensi murid kelas.
Program digitalisasi sekolah sudah diluncurkan sejak tahun lalu. Peluncuran perdana program ini dilakukan oleh Mendikbud saat itu, Muhadjir Effendy, di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada September 2019.
Peluncuran program ini ditandai dengan pemberian sarana pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada sekolah serta komputer tablet kepada siswa.
Digitalisasi Sekolah merupakan implementasi dari new learning, yang disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karakteristik new learning tersebut adalah student centered, multimedia, collaborative work, information exchange, dan critical thinking and informed decision making.
FRISKI RIANA