Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjamin bahwa menteri-menteri dan jajaran pejabat pemerintahan yang masuk dalam tim sukses atau Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan bekerja secara profesional. Karena itu, kata dia, para menteri yang masuk tim sukses Jokowi itu tidak perlu mundur dari jabatan.
Baca: Demokrat Minta Menteri Jadi Timses Jokowi Mundur Jabatan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah kita semua bekerja secara profesional," ujar Puan Maharani saat ditemui di kantornya pada Jumat, 31 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal tersebut diungkapkan Puan menyusul imbauan Ombudsman RI yang meminta para menteri dan kepala daerah yang mendukung atau masuk dalam tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden segera non-aktif atau mundur dari jabatannya. Alasannya, mereka berpotensi melakukan maladministrasi karena memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik.
Baca: Jubir Tim Sukses Jokowi - Maruf Amin akan Jadi 5 Orang
Komisioner Ombudsman RI La Ode Ida menilai keberpihakan menteri dan kepala daerah dapat merusak netralitas penyelenggara negara. Lebih lanjut, hal tersebut berpotensi memunculkan diskriminasi pelayanan publik. "Ya, kita lihat saja, apakah kemudian, nanti ada penggunaan jabatan. Saya kira kita semua bekerja secara profesional," ujar Puan menanggapi hal tersebut.
Adapun pejabat setara menteri dari Kabinet Kerja yang masuk dalam tim sukses Jokowi-Ma'ruf, antara lain Puan Maharani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.