Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengajak anaknya Muhammad Akbar Abdurachman menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dudung mengajak putranya yang baru saja wisuda Bhayangkara Taruna Akademi TNI menemui Andika yang langsung disambut dengan acungan jempol dari Panglima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Momen tersebut dibagikan melalui akun Instagram @dudung_abdurachman pada Selasa 1 November 2022.
Ada tujuh momen yang terpotret dari acara tersebut. Foto kelima dan keenam merupakan momen pertemuan antara Andika Perkasa dengan Akbar Abdurrahman. Pada foto keenam, Andika terlihat memberikan jempolnya sembari tersenyum kepada Akbar Abdurrahman.
Dudung Abdurrahman juga menyampaikan rasa bangganya kepada sang putra. Hal tersebut diutarakannya melalui caption pada foto tersebut.
"Rasa haru, bahagia, dan bangga terlihat dari para orang tua yang turut hadir pada acara tersebut, usai acara wisuda. Termasuk saya bersama istri saat menemui anak kami tercinta, Prajurit Taruna Muhammad Akbar Abdurachman," tulis Dudung.
Sebelumnya, Majalah Tempo mengungkap soal memanasnya hubungan Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman. Memanasnya hubungan itu mulai tersiar awal Agustus lalu. Saat itu, Putra Dudung, Mohammad Akbar Abdurachman, disebut-sebut masuk daftar 71 calon taruna Akademi Militer yang dicoret.
"Dari 71 calon taruna Akmil terdapat anak kandung AD-1," tertulis dalam informasi yang beredar di berbagai grup WhatsApp TNI yang salinannya didapatkan Tempo. AD-1 merujuk pada jabatan yang dipegang Dudung.
Informasi itu menyebutkan putra Dudung dicoret karena usianya kurang 2 bulan dari syarat minimal 17 tahun 9 bulan. Seorang perwira tinggi TNI dan orang dekat Dudung membenarkan beredarnya kabar tersebut. "Saya juga mendapat informasi itu," kata analis pertahanan dari Universitas Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie.
Hingga pada Senin, 5 September 2022, anggota Komisi Pertahanan DPR Effendi Simbolon menggaungkan kabar pencoretan anak Dudung. Dalam rapat kerja dengan TNI, politikus PDI Perjuangan itu mempertanyakan keretakan hubungan Andika dengan Dudung-tak hadir di ruang Komisi Pertahanan.
Namun, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantah isu ketidakharmonisan dengan Jendral Dudung Abdurachman. Andika merasa hubungannya dengan Dudung tidak ada masalah.
"Dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundangan tetap berlaku selama ini. Jadi nggak ada yang kemudian berjalan berbeda," kata Andika Perkasa saat rapat dengan Komisi I DPR, Senin, 5 September 2022.