Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok yang menamakan diri Relawan Kita mendeklarasikan dukungan kepada eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta. Kelompok itu mengaku berdiri sejak wacana kontestasi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta kian santer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Program utama kami adalah menyebarluaskan gagasan atau ide-ide Ridwan Kamil tentang Jakarta," kata juru bicara Relawan Kita, Dani Taufiq Rachman, dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Ahad, 23 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dani mengungkap kelompok relawan Ridwan Kamil ini dibentuk secara organik oleh masyarakat kelas bawah yang mendukung arsitek dan ahli perkotaan itu. Meski dirinya berasal dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Dani menegaskan, organisasi Relawan Kita tidak dibentuk oleh partai politik mana pun.
Saat ditanya soal sikap politik, Dani menyampaikan bahwa organisasinya menyerahkan keputusan secara penuh kepada Ridwan Kamil. "Kami siap bekerja sama dengan siapa pun partai pengusung dan pendukung Bang Emil nantinya," kata dia.
Meski sudah siap mendukung Ridwan Kamil, Dani mengatakan bahwa Relawan Kita belum memiliki program mendetail dan konkrit untuk memenangkan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. "Belum ada program yang rigid karena ini gerakan warga di sela-sela kesibukan para relawan sehari-hari," ujarnya.
Walau begitu, Dani mengatakan Relawan Kita akan berkomunikasi dengan berbagai komunitas, seperti kelompok perempuan, buruh, disabilitas, lansia dan sebagainya. Dia juga mengundang relawan untuk menggawangi bidang digital dan media sosial.
Lebih lanjut, Dani menjabarkan bahwa Relawan Kita baru memiliki koordinator di lima kota administratif dan termasuk Kepulauan Seribu. "Akan kami lengkapi ke bawah dengan merekrut relawan untuk menjadi koordinator tingkat kecamatan dan kelurahan," kata dia.
Dani juga menyatakan bahwa hingga saat ini kelompoknya enggan memikirkan siapa calon pesain Ridwan Kamil. Saat disinggung soal peluang rivalitas dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dia irit berkomentar.
“Fokus kami saat ini adalah menyebarluaskan gagasan. Politik butuh gagasan, bukan sekadar lawan-melawan," kata Dani.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jakarta sebagai tempat bagi gagasan kelas dunia. Karena itu, Jakarta membutuhkan pemimpin yang mempunyai imajinasi.
"Jakarta adalah tempat untuk gagasan kelas dunia. Mengapa? Karena potensi pendukungnya ada, begitu juga infrastruktur dan anggarannya, yang dibutuhkan adalah pemimpin yang punya imajinasi. Jakarta membutuhkan perubahan," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad, 23 Juni 2024.
Pernyataan Emil–sapaan Ridwan Kamil--itu disampaikan saat memberikan pandangan mengenai masa depan Jakarta dalam acara Konsolidasi Relawan Kita di Jakarta, Sabtu lalu. Ia mengatakan Pilkada Jakarta 2024 bersejarah karena bersamaan dengan berlangsungnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ridwan Kamil juga mengatakan Jakarta sebagai kota yang telah tumbuh lama tidak perlu takut dengan lepasnya status ibu kota negara Indonesia yang akan dipindahkan ke IKN. "Karena Jakarta akan tetap punya relevansinya sendiri sebagai kota yang sudah eksis ratusan tahun," kata dia.
Ridwan Kamil juga menyoroti berbagai masalah yang sedang dihadapi Jakarta, salah satunya polusi udara. Menurut dia, kondisi yang terjadi di Jakarta tidak terlepas dari kondisi yang terjadi di tingkat global maupun wilayah sekitarnya. "Memimpin Jakarta harus memahami wilayah-wilayah tetangganya, yakni Jawa Barat dan Banten. Jakarta harus menjadi 'kakak yang baik' bagi kota dan kabupaten di sekitarnya," katanya.
Pernyataan Ridwan Kamil ini menjadi penting karena dia juga diusung akan bertarung di Pilkada Jakarta. Partai Golkar dan Partai Gerindra sudah menugaskan Ridwan Kamil untuk menjadi calon gubernur Jakarta. Tapi mantan Wali Kota Bandung itu masih menimbang akan bertarung di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.
ANTARA