Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil Yakin Jabar Menuju BOR Nol Persen

Tak hanya BOR yang membaik, Jabar juga sudah surplus oksigen. Gubernur Jabar meminta semua pihak mendukung.

28 Agustus 2021 | 11.46 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/8/2021). (Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/8/2021). (Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua stakeholders mewujudkan Jabar mencapai bed occupancy rate atau BOR nol persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dia, itu sesuatu yang sangat mungkin dan tidak muluk- muluk jika pemerintah, masyarakat, dan elemen lain bekerja sama terutama dalam meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Di satu sisi, pemerintah akan memperkuat 3T (tes – telusur – tindak lanjut).  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Apakah mungkin Jabar punya BOR nol persen? Mungkin saja, aamiin yaa Allah,” ujar Ridwan saat jumpa pers usai Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 27 Agustus 2021.

Terungkap data dari hasil rapat, per 26 Agustus 2021 tingkat keterisian kamar rumah sakit (BOR) Jabar 19,92 persen jauh di bawah ketentuan WHO 60 persen.

Lima kabupaten/kota mencatatkan pencapaian mengesankan dengan BOR terendah satu daerah bahkan BOR-nya di bawah 10 persen yakni Kabupaten Indramayu BOR 8,5 persen. Disusul Karawang 10,8 persen, Kabupaten Bekasi 13, 58 persen, Purwakarta 15,03 persen, Kota Cirebon 15,57 persen.

Selain di rumah sakit rujukan, penurunan BOR juga terjadi di 33 titik isolasi terpusat (isoter) di kab/kota yakni 16,33 persen, sementara BOR di tempat isolasi desa/kelurahan 26,57 persen.

Tak hanya BOR yang membaik, Jabar juga sudah surplus oksigen untuk 214,2 ton per hari dari kebutuhan kritis 174,1 ton per hari.  

"Kemudian oksigen sudah surplus jadi kita bisa membantu kota/kabupaten di luar Jawa Barat. Karena oksigen kita sudah lebih dari cukup," kata Ridwan. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus