Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia tak terganggu.

5 Januari 2017 | 14.18 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menjawab pertanyaan awak media, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, 26 Mei 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menjawab pertanyaan awak media, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, 26 Mei 2015. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia tak terganggu. Sebelumnya, berkembang kabar bahwa hubungan kedua negara renggang setelah TNI menghentikan sementara latihan militer kedua negara.

"Tidak, ini (kerja sama militer) saja dulu. Ini kan ditunda. Kalau ditunda, kan, bisa dilanjutkan lagi setelah selesai masalahnya," ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Januari 2017.

Program militer yang dibekukan antara lain latihan perang, pertukaran perwira, dan pelatihan bahasa. Hal ini dilakukan setelah TNI menemukan materi pelatihan di Angkatan Darat Australia yang merendahkan Indonesia.

Materi pelatihan yang bersangkutan ditemukan saat Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlatih bersama pasukan Australia.

Baca juga:
Pancasila Direndahkan, Komandan Sekolah Australia Diskors
Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia


Ryamizard mengaku sudah menerima permintaan maaf langsung dari pihak Australia. Menteri Pertahanan Australia Marise Payne, ujar Ryamizard, menjamin pihak yang bertanggung jawab segera ditindak.

"Mereka sudah menghentikan sementara pelatihan bahasa di pangkalan Campbell, Perth. Komandan sekolahnya diskors. Ini tindakan keras," tuturnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengimbau masyarakat tak melebarkan isu yang merusak hubungan kedua negara. "Kita harus jernih. Yang penting, kita perbaiki. Dia (Australia) kan sudah minta maaf, sudah menghukum dengan tegas (pelaku)," katanya.

Dia belum bisa memastikan durasi penundaan latihan militer TNI dan angkatan bersenjata Australia. "Sesuai dengan yang saya sampaikan tadi, kalau sudah selesai (masalahnya)," ucapnya.

YOHANES PASKALIS



Simak:
Kasus Pencemaran Laut Timor Bentuk Lain Pelecehan Australia
TNI-Australia, Ketika Pancasila Diplesetkan Jadi Pancagila


 


 


 


 


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dian Andryanto

Dian Andryanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus