Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Saiful Mujani Nilai Pemilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tak Terpolarisasi

Saiful Mujani menyebut masyarakat memilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bukan karena alasan ideologis.

17 Maret 2023 | 05.00 WIB

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampak tertawa lepas saat keduanya berjumpa di Rakernas APPSI di Bali, Senin, 9 Mei 2022. Foto Facebook Anies Baswedan
Perbesar
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampak tertawa lepas saat keduanya berjumpa di Rakernas APPSI di Bali, Senin, 9 Mei 2022. Foto Facebook Anies Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menilai pemilih tiga bakal calon presiden - Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto - tidak terpolarisasi dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu terungkap dalam analisanya terhadap hasil survei yang mereka lakukan pada November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Saiful Mujani mengungkapkan bahwa dalam survei tersebut, SMRC meminta para responden memberi skor antara 0 sampai 10 pada dirinya sendiri. Skor 10 berarti Islam berperan besar dalam kehidupan politik, sementara 0 berarti menginginkan agar negara diatur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasilnya, Saiful mengatakan, rata-rata skor yang diperoleh dari studi ini adalah 4,61. Angka ini menunjukkan, bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan lebih pro pada Pancasila.

“Untuk urusan ngatur negara, kecenderungan skornya di bawah 5, lebih cenderung pada Pancasila dan UUD 1945, bukan pada politik Islam,” kata Saiful dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Maret 2023.

Selain itu, Saiful Mujani menyatakan terdapat 28,5 persen masyarakat yang memberikan skor 5 atau berada di tengah. Sementara yang sangat menginginkan Pancasila dan Islam hanya berkisar 20 persen. Penilaian itu menunjukkan posisi ideologisnya masyarakat Indonesia moderat, tidak terpolarisasi atau tidak terbelah.  

“Ini mencerminkan kurva normal. Dan itu artinya tidak terjadi polarisasi dalam ideologi,” ucapnya. 

“Tanpa intervensi apa-apa, masyarakat kita moderat secara ideologis, walaupun moderatnya lebih cenderung pada Pancasila,” kata dia. 

Menilik Polarisasi di kalangan Pemilih Capres dengan Elektabilitas Tinggi  

Saiful pun melakukan analisa terhadap kelompok pemilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Hasilnya, jika Pilpres 2024 dilakukan saat ini dan ketiganya bersaing, maka masyarakat tidak terpolarisasi.  

Menurut dia, polarisasi di tingkat elit politik saat ini tak merambat ke level masyarakat. 

"Polarisasi di tingkat elit tidak terjadi di tingkat massa. Pemilih Anies, pemilih Ganjar, dan pemilih Prabowo tidak terpolarisasi. Mereka memilih Prabowo, Ganjar, dan Anies bukan karena alasan ideologi, tapi faktor lain,” kata Saiful.

Kekhawatiran polarisasi masyarakat hanya dari kelompok tertentu

Saiful pun menilai kekhawatiran terjadinya polarisasi masyarakat pada Pilpres 2024 hanya  berasal dari kelompok tertentu saja. Pasalnya, berdasarkan data empiris yang mereka miliki, Saiful menilai masyarakat Indonesia saat ini berada dalam kondisi sehat.

Selanjutnya Anies sudah kantong tiket Pilpres 2024, Ganjar dan Prabowo belum

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memang terus disebut sebagai tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Anies telah dipastikan mengantongi tiket untuk bertarung pada Pilpres 2024 setelah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Prabowo Subianto di sisi lain telah mendapatkan dukungan dari partainya, Partai Gerindra yang telah menjalin koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Akan tetapi koalisi tersebut masih belum juga mengumumkan Capres dan Cawapres yang akan mereka usung. 

Sementara Ganjar Pranowo masih menunggu keputusan partai yang menaunginya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di internal partai itu, Ganjar masih harus bersaing dengan Ketua DPR Puan Maharani yang juga merupakan putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

Selain Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, masih ada juga nama kandidat lainnya seperti Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang disebut berpeluang bertarung dalam Pilpres 2024.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus