Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Sebuah Komisi yang Tersimpan

Tak hanya eksekutif, para anggota DPR juga kurang peduli dalam pemberantasan korupsi.

18 Juni 2000 | 00.00 WIB

Sebuah Komisi yang Tersimpan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

CITA-CITA menegakkan pemerintahan yang bersih di negeri ini tampaknya masih ’’jauh panggang dari api”. Jika sebelumnya Abdurrahman Wahid kerap dituding mempraktekkan korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahannya, seperti tampak pada kasus Bulog, kini tudingan itu diarahkan kepada DPR. Lembaga itu dinilai gagal memenuhi tenggat pembentukan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara, yang jatuh 19 Mei lalu. Sampai minggu ketiga bulan ini, lembaga yang bertugas memeriksa kekayaan pejabat negara ini belum juga terwujud.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus