Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hati Ayu Febriana remuk. Dia menerima kabar duka itu saat terbaring suntuk di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, untuk menjalani perawatan kaki. Kawan-kawan sekolahnya di kelas III SMK Arraudloh, Jakarta Utara, datang membawa tangis. Mereka mengabarkan bahwa semua siswa kelas tiga yang berjumlah delapan orang tak ada yang lulus ujian akhir nasional (UAN). "Sedih sekali. Untungnya saat itu saya tidak berpikir bunuh diri," kata Febriana.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo