Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SAHAT Saragih menyemprot semaunya. ”Biarin! Tulis saja semua! Gua kagak takut!” katanya. Tak jauh dari situ, istrinya meraung marah. Rabu pekan lalu, keluarga pedagang keramik di Rawasari, Jakarta Pusat, itu memang sedang naik pitam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo