Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Sigi Duet Ridwan Kamil-Ono Surono Melejit di Jawa Barat, PDIP Optimistis Koalisi dengan Golkar

PDIP Ingin menyandingkan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono sebagai bakal calon pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat.

14 Juli 2024 | 16.47 WIB

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono (dua kiri) saat jumpa pers hari kedua Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2024. ANTARA/HO-PDIP
Perbesar
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono (dua kiri) saat jumpa pers hari kedua Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2024. ANTARA/HO-PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP, menyambut baik hasil sigi duet Ridwan Kamil-Ono Surono sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Pemuda dan Olahraga PDIP, Eriko Sotarduga, mengatakan hasil sigi tersebut menjadi kabar baik bagi rencana pengusungan calon di kedua partai. "Optimistis Golkar akan sambut baik dengan hasil seperti ini," kata Eriko melalui pesan singkat, Ahad, 14 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PDIP, Eriko melanjutkan, memang berencana menyandingkan nama Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat, Ono Surono sebagai bakal calon pendamping Ridwan Kamil di pilkada Jawa Barat. Alasannya, Ono diklaim memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mampu mendukung kerja Ridwan Kamil nantinya.

Apalagi, kata dia, Ono juga memiliki basis konstituen yang besar di wilayah bumi Pasundan, khususnya di kawasan pantai utara alias Pantura. "Kami menyadari elektabilitas Kang Ridwan Kamil di Jawa Barat itu besar. Sehingga kami siapkan calon pendamping yang setara," ujar Eriko. 

Adapun, hasil sigi yang diuraikan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), menyebutkan bahwa Ridwan Kamil-Ono Surono menjadi pasangan dengan perolehan tingkat elektoral paling tinggi ketimbang kandidat lain.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, mengatakan duet Ridwan Kamil-Ono Surono atau yang berlatar belakang partai Golkar dan PDIP, mengungguli duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Sugiarto yang diusung partai Gerindra dan PAN. Keunggulan ini diperoleh dari hasil jajak pendapat yang dilakukan SRMC sejak 9 Juni - 1 Juli 2024 terhadap 11.070 responden.

"Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono memperoleh skor 56,7 persen," kata Dani dalam telekonferensi, Sabtu 13 Juli 2024.

Sedangkan duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Sugiarto memperoleh skor 37,3 persen. Pasangan ini mengungguli hasil jajak pendapat terhadap komposisi pasangan lainnya, yaitu Haru Suandharu-Ilham Habibie yang diusung PKS dan Partai NasDem. Duet Haru-Ilham memperoleh skor 1,3 persen.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, belum menjawab pesan pertanyaan yang dikirimkan Tempo ihwal rencana pengusungan Ridwan Kamil-Ono Surono di pilkada Jawa Barat. Hingga laporan ini dipublikasikan, pesan yang dikirim melalui nomor telepon WhatsApp itu hanya menunjukan notifikasi terkirim saja.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, juga setali tiga uang. Pada 5 Mei lalu, pengurus daerah PDIP Jawa Barat bersamuh dengan pengurus daerah Golkar Jawa Barat. Pada persamuhan itu, Ono Surono dan sohibul bait disambut baik oleh Ace dan pengurus partai beringin lainnya.

Seusai pertemuan, Ace Hasan sempat mengatakan bahwa sejumlah hal menjadi pembahasan, salah satunya ialah mengenai peluang berkoalisi antara partai beringin dengan partai banteng.

Meski kedua pengurus sepakat, kata dia, keputusan ihwal pembentukan koalisi antara PDIP Jawa Barat dengan Golkar Jawa Barat tergantung dari kebijakan pengurus pusat di antara kedua partai.

"Kami menyepakati, terkait dengan penentu kebijakan semua diserahkan ke DPP. Namun, komunikasi di daerah tentu tetap harus terjalin dengan baik," kata Ace, Mei lalu.

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus