Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan wilayah Indonesia masih “ompong”. "Saya melihat perkembangan wilayah nasional ompong, karena masih banyak bolong bolong oleh jalur tikus di perbatasan," kata Wiranto dalam rapat kordinasi Badan Pengelolaan Perbatasan Negara, di Jakarta Pusat, Senin, 28 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wiranto mencontohkan tentang jalur tikus di Kalimantan Utara yang mencapai 1.400 jalur untuk masuk keluar perbatasan. "Bagaimana caranya, bisa ada jalur tikus sepanjang itu?" Iitu baru di satu provinsi, padahal Indonesia merupakan negara dengan wilayah perbatasan nomor dua terpanjang di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri mengatakan dampak dari bolong-bolongnya jalur tikus itu seperti ditemukan ladang ganja, pengungsi asing mudah keluar-masuk, bahkan adanya gerakan terorisme.
Wiranto mengatakan telah meminta TNI dan Polri agar menempatkan personel untuk mengamankan wilayah perbatasan yang jauh dari permukiman. "Saya sudah minta TNI-Polri menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan yang tidak berpenghuni itu."
Wiranto juga mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk mempercepat pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara di lima provinsi." Tahun ini akan dibangun 11 pos lintas batas negara di lima provinsi oleh Kemendagri."