Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Kans Jokowi Jadi Ketua Umum PSI, PDIP: Sudah Dipecat, Silakan Saja

PDIP tak ingin mencampuri urusan mantan presiden Jokowi yang disebut sebagai salah satu calon kuat Ketua Umum PSI.

17 Mei 2025 | 07.00 WIB

Mantan presiden Joko Widodo  turut menampik sebutan Presiden Prabowo Subianto sebagai presiden boneka. Foto diambil di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, 7 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Perbesar
Mantan presiden Joko Widodo turut menampik sebutan Presiden Prabowo Subianto sebagai presiden boneka. Foto diambil di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, 7 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Kaderisasi dan Ideologi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tak mempersoalkan isu mengenai mantan presiden Joko Widodo yang disebut menjadi salah satu calon kuat ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Segala tindakan Jokowi, dia melanjutkan, menjadi kewenangan dan hak mantan gubernur Jakarta itu. "Sudah dipecat dari PDIP, jadi silakan saja," kata Djarot di sekolah partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat, 16 Mei 2025

Menurut dia, partai politik memiliki otonomi masing-masing yang tidak dapat diintervensi oleh siapa pun dengan alasan apapun. PDIP, kata dia, tak ingin mencampuri urusan Jokowi dalam proses bergabung atau mencalonkan diri sebagai pimpinan PSI.

"Sehingga, silakan saja kalau mau nyalon. Kami enggak mengurus itu. Kan dia juga bukan kader PDIP," ujar dia.

Melalui Surat Keputusan Nomor 1649/KTPS/DPP/XII/2024 yang diumumkan pada 16 Desember lalu, PDIP resmi memecat Jokowi dari keanggotaan partai. Ketua DPP bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan, terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDIP tidak lagi memiliki hubungan dan tanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh Jokowi.

Selain Jokowi, PDIP juga memecat Gibran Rakabuming Rama dan Bobby Afif Nasution. Gibran adalah putra sulung Jokowi, sedangkan Bobby merupakan menantunya. Ketua DPP bidang Badan Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP Deddy Yevri Henteru Sitorus mengatakan, pemecatan tersebut telah sesuai dengan keputusan rapat DPP.

Dalam pertimbangan keputusan, DPP PDIP menyatakan Jokowi, Gibran, dan Bobby telah melakukan pelanggaran berat terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga atau AD/ART partai. Adapun, pada 13 Mei kemarin, PSI membuka pendaftaran bakal calon ketua umum. Jokowi, disebut menjadi salah satu calon kuat.

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengatakan, pemilihan umum raya PSI dapat diikuti oleh semua orang yang berstatus kader dan memiliki kartu tanda anggota atau KTA partai. “Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan,” ucap Andy di Kantor DPP PSI.

Mengenai kans memimpin PSI, Jokowi berkelakar. Dia menyebut jika dia mendaftar, calon lain akan mundur.  “Kalau saya mendaftar mungkin yang lain enggak mendaftar. Mungkin,” kata dia, di Solo, Rabu, 14 Mei 2025.

 

 

 

Ervana Trikarina Putri dan Septia Ryanthie dari Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus