Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Pramono Anung Bertemu SBY, Ridwan Kamil: Kita Harus Hormati Orang Tua

Menurut Ridwan Kamil, pertemuan Pramono dengan SBY diibaratkan sebagai bentuk kehadiran demokrasi, karena harus saling menghormati satu sama lain.

21 September 2024 | 20.20 WIB

Bakal calon gubernur Jakarta dan bakal claon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung (tengah)-Rano Karno, bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 21 September 2024. Tim Media Pramono Anung
Perbesar
Bakal calon gubernur Jakarta dan bakal claon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung (tengah)-Rano Karno, bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 21 September 2024. Tim Media Pramono Anung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, menyambut baik pertemuan Pramono Anung dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, pertemuan Pramono Anung dengan SBY diibaratkan sebagai bentuk kehadiran demokrasi, karena harus saling menghormati satu sama lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Oh bagus ya, itulah demokrasi kita. Kita harus menghormati orang tua. Jadi sangat bagus, semua yang dianggap punya ilmu, punya pengaruh, harus didatangi," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu, 21 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut pria yang karib dipanggil Emil itu, bertemu dengan para tokoh seperti SBY merupakan bagian dari sosialisasi untuk menyerap pengetahuan sebelum melaju di Pilgub Jakarta. Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga menyebut dirinya melakukan hal serupa itu.

"Kita juga ada empat golongan sosialisasi ya. Ada dalam bentuk bertemu komunitas, blusukan, kampanye di tempat ramai, dan bertemu dengan tokoh-tokoh," ucap Emil.

Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil dan Pramono Anung sama-sama menjadi bakal calon gubernur Jakarta. Ridwan Kamil diusung koalisi gemuk yang di dalamnya terdapat Partai Demokrat. SBY adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Sementara Pramono Anung merupakan calon gubernur yang diusung oleh PDIP dan Hanura.

Adapun soal pertemuannya dengan SBY, Pramono Anung mengatakan bukan dalam urusan politik. Namun hanya silaturahmi dan berdiskusi saja. "Percakapan diskusi berjalan selama satu jam dalam suasana yang sangat hangat," kata Pramono Anung, saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Sabtu pagi.

Pramono menyebut, hubungannya dengan SBY sudah akrab sejak lama. Sebab dirinya pernah ditugaskan oleh Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, untuk menjalin komunikasi dengan SBY.

"Dengan pengalaman beliau (SBY) yang panjang, beliau mengatakan beberapa hal, terutama fokus kepada masyarakat yang miskin dan membutuhkan sentuhan pemimpinnya," ucap Pramono.

Anastasya Lavenia, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus