Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menjelaskan mengenai data dalam laman KPU yang menunjukkan kenaikan suara signifikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Belakangan, lonjakan suara untuk pileg DPR yang diperoleh PSI menjadi perbincangan warganet karena dianggap tak wajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan rujukan utama perolehan suara tetap berdasarkan foto dokumen formulir Model C Hasil Plano meskipun angka yang tertulis dalam laman KPU berbeda. "Data perolehan suara yang terdapat dalam foto dokumen formulir Model C Hasil Plano adalah sumber atau rujukan utamanya," kata dia, Ahad, 3 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Idham, data formulir C1 itu adalah data perolehan suara yang ditulis langsung oleh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang disaksikan langsung oleh saksi peserta pemilu dan pengawas TPS (tempat pemungutan suara). "Serta dipantau langsung oleh pemantau terdaftar," ujarnya.
Idham menjelaskan data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya. Sebab, Sirekap menampilkan foto formulir model C.Hasil Plano.
"Sampai saat ini sudah ada 65,81 persen TPS untuk Pemilu Anggota DPR yang datanya sudah diunggah ke Sirekap. Data tersebut menampilkan foto formulir Model C.Hasil Plano yang dapat dicek atau diverifikasi," kata Idham.
Saat ini, proses rekapitulasi suara berjenjang yang akan menjadi acuan hasil pemilu baru sampai tingkat kabupaten/kota. Idham mengatakan lembaganya belum melaksanakan rekapitulasi nasional untuk suara dalam negeri.
KPU baru melakukan rekapitulasi nasional untuk suara luar negeri. "Hasil resmi perolehan suara peserta pemilu berdasarkan rekapitulasi berjenjang dimulai dari PPK (panitia pemilihan kecamatan), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi sampai dengan KPU RI," kata Idham.
Adapun kenaikan suara PSI secara drastis terjadi dalam selang waktu 24 jam pada periode 1-2 Maret 2024. Partai berlambang mawar itu memperoleh tambahan suara 0,12 persen setelah data Sirekap menunjukan ledakan suara pada Jumat.
Data Sirekap pada pukul 13.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen.
Hingga 3 Maret 2024 pukul 16.40 WIB, PSI memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen di Pileg DPR RI.
Pilihan Editor: Koalisi Sipil Nilai Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal: Ada Ambisi Jokowi dan Keluarga