Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Survei Charta Politik: Elektabilitas PPP-PAN di Bawah Ambang Batas Parlemen

Charta Politika merilis hasil survei terbaru bahwa elektabilitas dua partai yaitu PPP dan PAN berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

13 Juni 2022 | 18.55 WIB

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, memaparkan hasil survei Charta Politika untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur di Hotel Harris FX Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Perbesar
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, memaparkan hasil survei Charta Politika untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur di Hotel Harris FX Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei terbaru bahwa elektabilitas dua partai di DPR hari ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), tak mencapai parliamentary threshold alias ambang batas parlemen 4 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Pekerjaan rumah terbesar bagi PPP dan PAN," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan hasil survei, Senin, 13 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PPP berada di peringkat ke-8 dari daftar elektabilitas partai dengan 2,7 persen. Lalu di bawahnya ada PAN dengan angka lebih kecil, 2 persen.

Meski demikian, survei ini menemukan masih ada 15,8 persen yang tidak menjawab atau menjawab tak tahu. Sehingga, ini bisa menjadi undecided voters yang potensial bagi keduanya.

Di sisi lain, PPP dan PAN diketahui kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama Golkar. Partai Beringin dalam survei ini berada di peringkat ke-3 dengan elektabilitas 11,3 persen.

Peringkat ke-1 dan ke-2 dihuni PDI Perjuangan 24,1 persen dan Gerindra 13,8 persen. Posisi dua besar ini serupa dengan hasil di beberapa survei-survei elektabilitas lainnya.

Lalu di peringkat ke-4 ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,3 persen. Kemudian menyusul Demokrat 7,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7 persen, dan NasDem dengan 5,3 persen.

Di sisi lain, Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif akan digelar serentak pada 14 Februari 2024. Situasi ini, kata Yunarto, menjadikan pilihan partai para sosok calon presiden yang diusung akan berpengaruh terhadap suaranya di Pemilu Legislatif.

Masalahnya, Yunarto menilai PPP dan PAN cenderung tak jadi pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual saat ini.

Survei digelar selama 25 Mei sampai 2 Juni 2022 terhadap 1.200 responden. Survei ini menggunakan wawancara tatap muka terhadap responden berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,83 persen.

Tempo masih berupaya meminta tanggapan dari PPP dan PAN.

Baca: Charta Politika Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik Usai Rakernas Projo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus