Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Tak Cuma untuk Pilpres 2024, Golkar Ingin Kerja Sama KIB Berlanjut di Pilkada

Melki menjelaskan, baik PAN, PPP, hingga Golkar memiliki ceruk suara pemilih yang berbeda-beda.

15 Juli 2022 | 20.10 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meneken kesepakatan Koalisi Indonesia Bersatu di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meneken kesepakatan Koalisi Indonesia Bersatu di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyebut kerja sama partainya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB, tidak akan berhenti di Pilpres 2024. Menurut Melki, kerja sama politik itu bakal berlanjut hingga ke kontestasi politik lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi KIB ini sebenarnya suatu kerjasama politik untuk menuju Pilpres, tapi ini juga bisa punya dampak politik buat kami bertiga untuk di Pileg bahkan Pilkada. Jadi ini satu kerja sama politik yang langsung menyentuh Pilpres, Pileg, dan Pilkada," kata Melki di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melki menjelaskan, baik PAN, PPP, hingga Golkar memiliki ceruk suara pemilih yang berbeda-beda. Dengan adanya kerja sama antara ketiga partai dalam satu koalisi, diharapkan masing-masing partai dapat memperoleh suara baru.

Menurut Melki, masing-masing partai di KIB bahkan sudah mulai saling bekerja sama di daerah utuk membuat program bersama. "Jadi teman-teman di bawah ini sudah mulai bergerak, dengan ini mudah-mudahan menjadi modal ke depan," kata Melki.

Sebelumnya, KIB dibentuk pada Kamis, 12 Mei 2022 di Rumah Heritage, Menteng, Jakarta Pusat. Pembentukan koalisi ini diinisiasi oleh Airlangga Hartarto yang oleh Golkar sudah digadang-gadang menjadi Capres 2024.

Adapun dengan koalisi PPP, PAN, dan Golkar, Koalisi Indonesia Bersatu dipastikan telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden karena sudah mengantongi 26 persen suara parlemen. Hal ini menjadikan Koalisi Indonesia Bersatu sebagai koalisi pertama yang terbentuk untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski sudah memenuhi ambang batas pencalonan, KIB belum memiliki capres definitif. Sampai saat ini, ketiga partai masih berdiskusi untuk memutuskan capres yang akan diusung oleh KIB.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus