Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, tidak terpilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Padahal, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat pendamping Ganjar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tidak terpilih, Sandiaga legowo dan siap memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud. "Saya siap all out untuk pemenangan dan ini hari bersejarah menuju Indonesia emas, adil, dan makmur," katanya saat menghadiri pengumuman Mahfud Md sebagai cawapres Ganjar di Kantor DPP PDIP, Selasa, 18 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karier politik Sandiaga Uno
Sebelum terjun di dunia politik, Sandiaga Uno lebih dulu dikenal sebagai pengusaha. Ia sempat menduduki jabatan direksi sejumlah perusahaan bergengsi. Di antaranya Summa Group, Seapower Asia Investment Limited, MP Holding Limited Group, hingga PT Saratoga Investama Sedaya.
Karier politik Sandiaga dimulai saat dirinya bergabung dengan Partai Gerindra. Awalnya, dia diajak Prabowo Subianto sebagai juru bicara, hingga kemudian resmi bergabung dengan Gerindra pada 2015. Di sana, ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Pada 2017, berpasangan dengan Anies Baswedan, dia terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI periode 2017-2022. Lalu dia mundur dari jabatannya karena maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun pasangan ini kalah.
Meski kalah, karier politik Sandiaga tetap bersinar. Jokowi selaku presiden terpilih memberi jabatan dia sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020. Sementara Prabowo Subianto diberi posisi Menteri Pertahanan.
Pada 23 April 2023, Sandi menyambangi rumah Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (PPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kuningan, Jakarta Selatan untuk menyampaikan keputusannya ke luar dari partai berlambang kepala garuda itu. Atas langkah ini, ia menjadi salah satu menteri di periode kedua Jokowi tanpa dukungan partai politik apa pun atau bersifat independen,
Setelahnya, ia terlihat menunjukkan kedekatan dengan sejumlah parpol, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan selama masa pencarian, ia mengaku dipelonco tujuh bulan untuk menerima masukan dari berbagai tokoh masyarakat, kyai, dan ulama. Pada akhirnya, ia mantap memilih PPP sejak 14 Juni 2023 dan menerima kartu tanda anggota (KTA).
RINDI ARISKA | MELYNDA DWI PUSPITA | DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan Editor: Cerita Mahfud MD dan Sandiaga Uno soal Gagal Jadi Cawapres