Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Tanggapi Luhut yang Sindir Pengkritik Pemerintah, Anies Baswedan Ingatkan Prinsip Demokrasi

Anies Baswedan menanggapi Luhut soal pengkritik pemerintah. Menurut Anies, kritik seharusnya jadi proses pembelajaran dan bagian dari demokrasi.

15 Maret 2024 | 16.36 WIB

Anies Baswedan saat melayat ke kediaman almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Mustafa Center, Jalan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Perbesar
Anies Baswedan saat melayat ke kediaman almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Mustafa Center, Jalan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok -  Calon presiden Anies Baswedan menilai kritik harusnya  menjadi proses pembelajaran pada publik dan merupakan bagian dari demokrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hal itu disampaikan Anies menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyindir pihak yang mengkritik program pemerintah jelek. Bahkan, Luhut mempersilahkan pengkritik itu pindah dari Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies pun menjelaskan pengalamannya di pemerintahan yang harus memandang pertanyaan, komentar dan kritik itu sebagai proses pembelajaran pada publik, seperti yang saat ini ia lakukan saat menjawab pertanyaan dan kritik media.

"Itu adalah bahan untuk saya jawab, untuk saya menjelaskan, sehingga rakyat banyak akan mendengar nanti bagaimana kebijakan pemerintah itu penjelasannya lebih lengkap, dengan ada komentar pertanyaan, kritik, sanggahan, di situlah pentingnya dalam prinsip demokrasi ada kebebasan berbicara," kata Anies di Depok, Jumat, 15 Maret 2024.

Sehingga, lanjut Anies, ketika ada komentar dan kritik harus dijadikan sebagai kesempatan untuk menjelaskan kepada publik, bukan malah menyalahkan yang menyampaikan kritik

"Bukan kemudian yang kritik jadi salah," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pasangan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini pun memaparkan tiga prinsip demoktasi, yakni kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah, pemilu yang adil jujur bebas dan ketiga adanya ruang bagi oposisi.

"Jadi memang segalanya sifatnya seimbang. Nah jadi saya melihat itu bagian dari prinsip dasar demokrasi," ujar Anies.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus