Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Kementerian PUPR tak mengubah target penyelesaian proyek Bendungan Bener.
Beberapa pekerjaan konstruksi waduk tetap berjalan secara simultan.
Kontraktor proyek mengalami kerugian tidak langsung akibat tertundanya pekerjaan.
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak mengubah target penyelesaian proyek Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, meskipun saat ini sedang terjadi sengketa pembukaan quarry (tambang) material batu andesit di Desa Wadas.
"Target penyelesaian masih tetap pada 2025 karena ada waktu untuk pengisian waduknya," ujar Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, kepada Tempo, kemarin.
Proyek strategis nasional dengan nilai investasi Rp 2,06 triliun itu menjadi sorotan masyarakat setelah kembali terjadi ketegangan di Desa Wadas, yang berujung ditangkapnya 60 warga pada awal pekan ini lantaran menolak pengukuran tanah.
Sudah bertahun-tahun sejumlah warga di desa yang berjarak 10 kilometer dari lokasi Bendungan Bener itu menolak penambangan batu andesit lantaran akan merusak kebun mereka. Ketegangan antara warga dan aparat pun kerap terjadi.
Menukil informasi di laman Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, penggalian di Desa Wadas diperlukan untuk mengambil sekitar 8,5 juta meter kubik batu dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun. Setelah itu, akan dilakukan reklamasi atau penimbunan tanah kembali.
Proses eksploitasi juga dijanjikan akan melibatkan masyarakat sekitar. Di samping itu, warga dijanjikan ganti rugi tanah minimal Rp 120 ribu per meter persegi. Setelah pengambilan material, tanah pun akan dikembalikan dan diserahkelolakan untuk masyarakat.
Di tengah ketegangan tersebut, Airlangga mengatakan, beberapa pekerjaan konstruksi waduk tetap berjalan secara simultan. Misalnya, pembangunan terowongan dan saluran pelimpah atau spillway serta beberapa pekerjaan lain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo