Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany, ikut mendaftar sebagai calon anggota legislatif pada pemilu 2019 lewat partainya. "Kalau kita merasa DPR bukan tempat yang bersih, tetapi tidak pernah berupaya masuk ke DPR membawa semangat antikorupsi, kapan DPR akan bersih sebagaimana diharapkan masyarakat," kata Tsamara Amany saat mendaftar di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Umum PSI Grace Natalie menyambut gembira pendaftaran Tsamara sebagai caleg PSI. Ia mengaku salut dengan langkah Tsamara untuk masuk ke dalam sistem politik di saat anak-anak seusianya lebih memilih bersikap apolitis. “Tsamara termasuk orang yang sadar politik dan memutuskan masuk sistem di usia yang sangat muda. Jadi, umur perjuangannya masih panjang sekali. Jika nanti terpilih di 2019, ia baru berusia 23 tahun. Banyak waktu yang ia miliki untuk memperjuangkan nilai antikorupsi di dunia politik,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal yang sama dituturkan oleh putri Gus Dur, Inayah Wahid. “Semoga nanti jika terpilih Tsamara bisa menjadi pembaharu, melakukan banyak hal yang belum pernah dilakukan di DPR, serta tentunya membawa kebaikan untuk masyarakat Indonesia,” kata Inayah melalui video testimoni.
Saat mendaftar, perempuan kelahiran 24 Juni 1996 ini diantar oleh mantan jurnalis sekaligus anggota dewan pers Abdullah Alamudi, dan tokoh reformasi Abdillah Toha.
Selain itu, untuk mendorong tujuan utama pencalonanya dalam pemilihan legislatif, ia juga mendeklarasilan gerakan Solidaritas Kaum Muda Melawan Korupsi (SIKAP). SIKAP merupakan sayap gerakan PSI yang mengajak anak-anak muda berjuang memerangi korupsi.
Hadir juga, tokoh antikorupsi, seperti Adnan Topan Husodo (Koordinator ICW) dan Ismi Damayanti (Perwakilan Suara Pemuda Anti Korupsi atau SPEAK).
Pendaftaran menjadi calon anggota legislatif DPR sampai saat ini baru satu tahap. Seusai pendaftaran, Tsamara Amany masih harus mengikuti uji kompetensi oleh tim panelis yang terdiri dari berbagai tokoh nasional yang memiliki kredibilitas di bidangnya masing-masing, seperti mantan Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, mantan Ketua Mahkamah Konsitusi Mahfud MD dan lain-lain.
HARMANI