Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Vaksin Langka, Pekanbaru Prioritaskan Pemberian Dosis Kedua

Vaksin Covid-19 yang ada di Pekanbaru diprioritaskan untuk pemberian dosis kedua. Layanan vaksinasi keliling pun dihentikan

26 Juli 2021 | 12.08 WIB

Sejumlah petugas Brimob bersenjata mengawal distribusi vaksin COVID-19 saat tiba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa, 5 Januari 2021. Riau mendapat kiriman 22.000 dosis vaksin Sinovac dari kuota empat juta dosis Vaksin COVID-19, dan untuk tahap awal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Perbesar
Sejumlah petugas Brimob bersenjata mengawal distribusi vaksin COVID-19 saat tiba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa, 5 Januari 2021. Riau mendapat kiriman 22.000 dosis vaksin Sinovac dari kuota empat juta dosis Vaksin COVID-19, dan untuk tahap awal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru mengalami gangguan lantaran stoknya yang menipis. Hal ini akibat distribusi yang kurang lancar dari pemerintah pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan pihaknya sudah mengajukan 82 ribu dosis vaksin Covid-19 tambahan. Dalam waktu dekat, kata dia, pemerintah pusat akan mengirim 41 ribu vial vaksin ke Provinsi Riau. 

 

"Ini dibagi lagi dengan Kabupaten/Kota di Riau. Kebutuhan kami saja untuk vaksin suntikan kedua 80 ribu. Jika vaksin ini telah didistribusikan, maka peruntukannya diprioritaskan bagi suntikan dosis kedua," kata Firdaus, Kamis 22 Juli 2021 lalu dikutip dari situs resmi pemerintah kota.

 

Firdaus mengklaim untuk pelayanan dan petugas vaksinasi kotanya sudah siap. “Tapi persoalannya kuota untuk vaksin itu sendiri," ucap dia.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Khairunnas mengatakan pelayanan suntik vaksin melalui 10 unit bus keliling yang telah berjalan sejak 28 Mei saat ini dihentikan sementara. Ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan tidak bisa mencukupi kebutuhan vaksin untuk 10 unit bus vaksinasi keliling.

 

"Jumlah dosis vaksin yang ada sekarang terbatas, tidak cukup untuk melayani masyarakat di bus vaksinasi keliling," ujarnya, Jumat

 

Firdaus menuturkan distribusi vaksin terkendala karena pembelian vaksin oleh pemerintah pusat rebutan dengan negara lain. Selain itu distribusi vaksin diprioritaskan untuk daerah Jawa-Bali yang menerapkan PPKM darurat akibat lonjakan Covid-19.

 

TEGUH ARIF ROMADHON

 

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus