Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Wiranto Minta Publik Tak Usah Ribut Soal Pergantian Panglima TNI

Wiranto mengatakan pergantian Panglima TNI menjadi urusan Presiden Jokowi.

29 November 2017 | 20.44 WIB

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam Jakarta, 30 Oktober, 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Perbesar
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam Jakarta, 30 Oktober, 2017. Tempo/Syafiul Hadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia tidak perlu menjadi polemik yang meluas di publik. Sebab, menurut Wiranto, penggantian Panglima TNI merupakan suatu hal yang biasa dan menjadi kewenangan Presiden.

"Tunggu saja, sabar. Enggak usah dipolemikkan, enggak usah dibicarakan, apalagi diperjudikan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 29 November 2017.

Baca juga: Pengamat: Panglima TNI Harus Sejalan dengan Poros Maritim Dunia

Wiranto menuturkan asal matra calon pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga tak perlu dipolemikkan. Menurut Wiranto, pergantian Panglima TNI menjadi urusan Presiden Joko Widodo.

Jenderal Gatot Nurmantyo akan pensiun pada Maret 2018. Sejumlah pihak, mulai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, pengamat militer, hingga kalangan NGO, mendesak agar Panglima TNI setelah Gatot dijabat dari TNI Angkatan Udara. Menurut mereka, ini sesuai dengan giliran berdasarkan matra.

Dua Panglima TNI terakhir dijabat berturut-turut dari TNI Angkatan Darat, yakni Jenderal Gatot Nurmantyo dan Jenderal Moeldoko. "Siapa penggantinya itu, serahkan saja pada Presiden, tidak semua orang ikut campur," kata Wiranto.

Baca juga: Pergantian Panglima TNI, Giliran TNI Angkatan Udara?

Presiden, kata Wiranto, tentu memiliki pertimbangan tertentu untuk mengangkat Panglima TNI yang tepat, yang sesuai dengan kebutuhan obyektif bangsa saat ini. Karena itu, dia menegaskan pergantian Panglima TNI tidak perlu diributkan. "Karena pada saatnya akan pensiun. Saya sendiri Panglima TNI dulu pensiun tidak ribut," kata Wiranto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amirullah

Redaktur desk nasional. Menjadi bagian Tempo sejak 2008. Pernah meliput isu-isu perkotaan, ekonomi, hingga politik. Pada 2016-2017 ditugaskan menjadi wartawan Istana Negara

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus