Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Tersedak Saat Tidur, Indikasi Kemal Mochtar Harus Diet

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Perubahan fisik Kemal Mochtar (Tabloidbintang.com)
Perubahan fisik Kemal Mochtar (Tabloidbintang.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan presenter dan penyiar radio, Kemal Mochtar (37) bikin pangling. Selama setahun, ia berjuang menurunkan berat badan. Perjuangan Kemal memangkas lemak bermula pada pertengahan 2017. Kala itu, bobotnya mencapai 120 kg. Kemal berniat membuat kanal YouTube untuk membahas soal makanan. Istri Kemal, Yanthi Rachmaningtyas (Tyas), marah mengetahui rencana suaminya.

“Saya dimarahi istri saat mau membuat kanal YouTube. (Dia khawatir) bisa-bisa berat saya makin bertambah,” kata Kemal dalam kepada Bintang, di Jakarta Selatan, pekan lalu.

Baca: Diet Sukses, Ini Profesi Tambahan yang Diperoleh Kemal Mochtar

Amarah Tyas menyadarkan Kemal bahwa ia harus mengubah gaya hidup khususnya pola makan. Niat untuk berubah menguat setelah suatu malam, Kemal yang tidur mendengkur tiba-tiba tersedak. Insiden itu membuatnya sulit bernapas lalu terjaga. “Saya enggak bisa bernapas. Saya mencoba minum air malah airnya keluar lagi. Rasanya seperti mau meninggal lalu saya enggak berani tidur. Momen itu membuat saya sadar harus berbuat sesuatu,” kata Kemal.

Kini berat badan Kemal 64 kg. istrinya, Tyas meminta Kemal Mochtar mempertahankan berat badannya. Tubuh kurus tidak membuat Kemal cepat puas. Dalam waktu dekat, ia berencana melatih fisik secara rutin dengan bimbingan pelatih pribadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain merasa lebih sehat, dengan berat badan yang sekarang Kemal lebih mudah mendapat baju saat belanja di mal. Saat masih gemuk, ia kesulitan mencari pakaian yang sesuai ukuran tubuhnya, bahkan, sering berebut dengan pria lain. “Sekarang saya memakai baju ukuran S. Baju-baju yang lama saya berikan kepada sopir pribadi, teman kantor, dan petugas keamanan di kompleks rumah,” katanya. Kesuksesan Kemal menurunkan berat badan viral di jagat maya. Saat berjalan-jalan di mal, ia sering didekati ibu-ibu yang kagum dengan penampilan barunya. “Banyak yang bertanya dokternya di mana? Saya berikan kontak dokter saya supaya mereka menghubungi sendiri,” kata Kemal diiringi tawa.

Baca: Kemal Mochtar Sempat Sering Gagal Diet, Ternyata Ini Masalahnya

Di pengujung percakapan, Kemal menyebut kunci sukses menurunkan berat badan adalah komitmen dan disiplin. Percuma mengatur pola makan, puasa, dan olahraga keras jika komitmen tidak hadir dalam diri. “Komitmen itu senjata ampuh bagi orang yang mau kurus seperti saya. Bukan dari dokter, makanan, atau olahraga. Ketiganya adalah pendamping,” kata Kemal Mochtar.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

10 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?