TEMPO.CO, Jakarta - Banyak artis yang memiliki suara lebih bagus daripada Lady Gaga. Bejibun pula jumlahnya artis yang memiliki wajah yang lebih cantik dan lebih seksi ketimbang Lady Gaga. Tapi, mengapa penyanyi berjuluk Ibu Monster ini kini menjadi ratu pop dunia dan menyabet lima penghargaan Grammy?
Menurut pengamat industri musik, Bens Leo, Lady Gaga hidup dari kontroversi. Kunci kesuksesan manajemen Lady Gaga, kata Bens, adalah kemampuan mereka memelihara kontroversi. "Kontroversi Gaga terus-menerus dipelihara," ujarnya.
Dulu, saat memulai kariernya Gaga, cuma menjadi go-go dancer (menari dan menyanyi dengan bergelayutan di tiang) di Manhattan, New York. Dia tak dilirik oleh pengunjung bar sampai akhirnya dia nekat mencopot lingerie-nya. Barulah dia mendapat perhatian.
Setelah itu, barulah Lady Gaga dikontrak. Musiknya disukai pendengar. Tiket konsernya selalu terjual habis dalam tur dunia. Pernak-pernik konsernya laku keras. Merek raksasa--seperti Polaroid, Estee Lauder MAC, Sprint Virgin Mobile, dan perusahaan parfum raksasa Coty Inc--mengikuti ke mana pun Gaga menggelar pertunjukan.
Penampilan panggung dan penjualan merchandise menjadi penting sebagai penghasilan ekstra di luar penjualan album. "Manajemen mesti kreatif," kata Bens Leo, pengamat industri musik di Tanah Air. Kunci keberhasilan manajemen Lady Gaga, kata Bens, adalah kemampuan mereka memperkuat karakter artisnya. "Ini pula yang membuat Madonna masih bertahan," ujarnya.
Gaga memiliki sedikitnya delapan lagu top. Monster Ball Tour, yang dimulai sejak akhir 2009, meraup penjualan tiket US$ 227 juta dari 2,5 juta penonton pada awal 2011.
Sampai akhir Mei lalu, tarian tunggal, Just Dance, dilongok lebih dari 151 juta kali di YouTube. Lagu Poker Face sudah diunduh 20 juta kali, tertinggi dalam sejarah musik era digital di Inggris. Namun Born This Way, yang kemudian menjadi inspirasi turnya tahun ini.
Born This Way terjual hampir 6 juta kopi di seluruh dunia sejak dirilis pada Mei 2011. Album ini mengikuti jejak album sekaliber Grammy Award pada 2009, The Fame Monster, dan The Fame pada 2008. Kombinasi dua album terakhir telah terjual 15 juta kopi di seluruh dunia. Secara keseluruhan lagu Lady Gaga telah terjual lebih dari 65 juta kopi.
Bagi Interscope, kontrak dengan perempuan bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini menjadi tambang uang. "Kami mendapat semuanya bersama Lady Gaga," kata Jimmy Iovine, komisaris Interscope-Geffen-A&M, anak usaha Universal Music.
John Dempsey, Presiden Direktur Estee Lauder, kepada Financial Times pada Maret dua tahun lalu, memprediksi 3-4 persen pertumbuhan Estee Lauder tahun itu dihasilkan dari perusahaan rekanan Lady Gaga. Penjualan Estee Lauder tahun lalu sekitar US$ 3,8 miliar. (Baca juga: Kisah Lady Gaga: Ladang Uang Ibu Monster (1))
Di luar penampilan yang kontroversial, Lady Gaga tampak tahu apa yang dia lakukan. "Musik sangat berarti buatku. Aku bukan ingin mencetak segunung uang, aku hanya ingin membuat perbedaan."
BOBBY CHANDRA | BERBAGAI SUMBER
Berita Terpopuler Lainnya:
Kisah Lady Gaga: Ladang Uang Ibu Monster (1)
Polri Klaim Indonesia Aman Untuk Artis Mancanegara
Agar Terima Lady Gaga, FPI Ditawari ''Mobil'
Di Balik Gagalnya Lady Gaga Ada Persaingan Bisnis?
Yesus Wafat pada 3 April Tahun 33?
Gurun Ini Semula adalah ''Lautan''
Pembocor ''Vatileaks'' Sebut Ada Kardinal Terlibat