Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksotisme Koloni Kalong di Soppeng

image-gnews
Sejumlah kelelawar beterbangan di Langit kota Watang Soppeng, Sulsel, (20/5). Kawanan kelelawar yang  dipercaya warga telah ada sejak ratusan tahun ini setiap siang hari bergelantungan di pepohonan dan akan keluar mencari makan dimalam hari. TEMPO/Hariandi Hafid
Sejumlah kelelawar beterbangan di Langit kota Watang Soppeng, Sulsel, (20/5). Kawanan kelelawar yang dipercaya warga telah ada sejak ratusan tahun ini setiap siang hari bergelantungan di pepohonan dan akan keluar mencari makan dimalam hari. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO , Makassar:Jika Anda ingin berjodoh dengan orang asal Soppeng, cukup berdiri di bawah pohon asam tempat kelelawar bersarang. Masyarakat Soppeng percaya bahwa seseorang dari luar kota yang kebetulan berkunjung ke tempat itu dan terkena air kencing kelelawar, maka diyakini bahwa jodoh orang tersebut adalah orang Soppeng.

Tapi, saat saya hendak melihat langsung kelelawar di pusat kota Watansoppeng, ibu kota Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, teman saya warga Soppeng, Khaerul Amri, 26 tahun, justru menyarankan agar saya mengenakan payung. Alasannya agar tidak terkena kotoran kelelawar. Tiba di sana, kami disambut riuh suara kelelawar yang bergelantungan di atas pohon asam, di sekitar Masjid Raya. Beberapa ekor tampak terbang ke sana-kemari, hinggap dari pohon yang satu ke pohon yang lain. Pemandangan semakin indah ketika langit berubah menjadi jingga.

Meskipun aroma di sekitar pohon asam sangat tidak enak, kesabaran saya menahan bau sangit kelelawar terbayarkan oleh pemandangan yang tak bisa saya temukan di tempat lain.

Terdapat ribuan ekor kelelawar di sana. Saking banyaknya kelelawar, malah menjadi salah satu ikon Kota Watansoppeng. Keberadaannya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke kota itu. Koloni kelelawar tersebut akan beterbangan untuk mencari makan pada saat matahari tenggelam dan kembali ketika fajar menjelang.

Warga Soppeng percaya banyak mitos terhadap keberadaan mamalia terbang itu. Selain dianggap sebagai "penjaga" Kota Watansoppeng, jika kalong-kalong tersebut pergi dalam waktu lama, warga meyakini hal tersebut sebagai pertanda bahaya.

Kelelawar juga dipercaya bisa menjadi obat untuk beberapa macam penyakit. Hati kelelawar dikonsumsi oleh penderita asma sebagai obat tradisional. Hewan nokturnal yang satu ini dalam cerita-cerita horor Barat kerap dikaitkan dengan keberadaan drakula pengisap darah. Namun kelelawar yang berkoloni di Kota Watansoppeng adalah vegetarian alias pemakan buah-buahan.

Mumpung masih berada di Watansoppeng, tak jauh dari koloni kelelawar, kita bisa menikmati suasana kota dari ketinggian di Vila Yuliana, gedung tua bekas peninggalan pemerintah kolonial Belanda yang saat ini difungsikan menjadi museum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gedung ini dibangun C.A. Krosen pada 1905 dengan menggunakan perpaduan arsitektur Eropa dan Bugis. Vila ini merupakan bangunan kembar yang kembarannya berada di Belanda.

Berhadapan dengan Vila Yuliana, ada kompleks Istana Datu Soppeng yang dibangun sekitar 1261 pada masa pemerintahan Raja Soppeng I Latemmamala yang bergelar Petta Bakkae.

Eksotisme Soppeng tak berhenti di sana. Daerah ini juga memiliki beberapa tujuan wisata alam yang tak kalah menarik. Seperti pemandian air panas Lejja, yang berada di kawasan hutan lindung berbukit dengan panorama yang indah di Desa Bulu, Kecamatan Marioriawa, 44 kilometer utara Kota Watansoppeng. Setiap hari, terutama pada waktu liburan, lokasi tersebut selalu dipadati pengunjung. Air panas yang suhunya bisa mencapai 60 derajat Celsius ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dari gatal-gatal hingga rematik.

Wisata pemandian lain adalah Ompo, yang berjarak 3 kilometer ke sebelah utara Kota Watansoppeng, tepatnya di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata. Ompo berasal dari kata mompo, yang artinya muncul. Menurut legenda masyarakat sekitar, dulu ada seorang petani yang tenggelam bersama kerbaunya di tempat itu. Setelah dicari ke mana-mana, sang petani tak juga ditemukan. Kemudian dari tempat hilangnya tersebut muncul mata air, yang kemudian dikenal dengan nama Ompo atau Mompo.

Berwisata mengelilingi suatu daerah tak akan lengkap rasanya bila tak membawa pulang oleh-oleh khas daerah tersebut. Anda bisa langsung ke toko Walasoji yang berlokasi di Jalan Kemakmuran, Ruko Pakanrebete, Nomor 11. Tersedia beragam suvenir di tempat ini, seperti songko Bugis, gelang, dan kalung khas Soppeng. Selain itu, ada makanan khas, seperti tape dan kue bolu.

Butuh waktu kurang-lebih empat jam untuk mencapai kota ini dari Makassar. Ada dua pilihan jalan yang bisa ditempuh untuk menuju Negeri Kalong ini. Pertama, melalui jalan poros Camba, atau bisa juga melalui jalan poros Bulu’dua.

HIMAS PUSPITO PUTRA
Berita terpopuler

Bengkulu, Destinasi Baru Pariwisata Sumatera

Singapura, Tuan Rumah Kongres Jajanan Kaki Lima 

Bondan Winarno: Jajanan Kaki Lima Itu Budaya 

Batik Bakaran Pati, dari Pasar Lokal ke Turis  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

5 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

9 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

10 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

10 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

10 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

12 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

13 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

16 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.