TEMPO.CO, Jakarta -Surabaya - Penyelesaian proyek prestisius Terminal 2 (T 2) Juanda kembali molor, tidak seperti yang dijadwalkan. Pimpinan proyek T 2 Juanda, Syamsul Alam, mengatakan masih menunggu proses tender tahap II untuk pengerjaan beberapa paket proyek.
Sebelumnya, Syamsul Alam menegaskan bahwa pengoperasian terminal domestik segera dilakukan pada Juli 2013. Ia menyebutkan lelang proyek tahap II mencakup jalan akses dari T 1 ke T 2 dan sebaliknya, perbaikan apron, perbaikan taxi way, dan pembangunan sebagian gedung utama.
"Seharusnya Juli ini memang terminal domestik sudah beroperasi. Karena proses tender II molor, kemungkinan diseting lagi," kata Syamsul Alam kepada Tempo, Kamis 30 Mei 2013.
Mega proyek ini menelan anggaran Rp 946 miliar, terbagi dalam pembangunan terminal domestik senilai Rp 460 miliar dan terminal internasional sebesar Rp 486 miliar. Tender tahap I pembongkaran konstruksi lama dan pembangunan gedung utama terminal domestik dimenangkan PT Waskita Karya.
Saat memasuki proses tender tahap II, katanya, ada lima perseroan yang telah mengajukan proposal. Ia enggan membuka peserta tender tahap II. Namun, salah satunya adalah PT Waskita Karya ikut mengajukan proposal kembali.
Bulan depan, Syamsul berharap sudah mengetahui siapa pemenang tender yang mengerjakan beberapa paket proyek tersebut. Karena proses tender tahap II molor, pihaknya harus merevisi target pengoperasian T 2 Juanda.
Untuk terminal domestik, diprediksi akhir tahun 2013, rampung. "Terminal internasionalnya, kemungkinan Februari 2014 mendatang. Sebelumnya target kami pengoperasian internasional November 2013."
Terminal 2 Juanda akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang mengadopsi 12 infrastruktur teknologi sekaligus. Kendati menyandang status terminal penghubung, T 2 Juanda juga mengusung konsep eco airport dengan memanfaatkan konservasi air dan mengurangi konsumsi energi.
Banyak hambatan yang dihadapi PT Angkasa Pura I membangun proyek tersebut hingga berdampak pada pergeseran target pengoperasian. Salah satunya sengketa administrasi aset negara dengan TNI-AL di Kementerian Keuangan. T 2 Juanda didesain memiliki daya tampung 6 juta penumpang per tahun.
General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Juanda, Trikora Harjo, belum mau bercerita banyak soal molornya pengoperasian T 2 Juanda. Ia berdalih hanya sebatas melakukan operasional kegiatan di T 2 Juanda tersebut. "Saya tidak tahu kalau masalah itu. Bukan kapasitas saya menjawab," katanya.
DIANANTA P. SUMEDI
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah