TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kemarin menerima tamu dari tim riset Komisi Pemberantasan Korupsi sebanyak sembilan orang. Ahok - sapaan Basuki - mengatakan kedatangan tim riset KPK tersebut untuk berdiskusi serta bertukar informasi mengenai adanya temuan. "Ada temuan lah, soal transportasi, soal perhubungan, soal jalan," ucapnya di ruangan kerjanya di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin malam, 29 Juli 2013.
Ia menuturkan dalam diskusinya dengan tim riset KPK, terdapat temuan di KIR. "Misalnya metromini yang berasap-asap keluar itu pasti KIR-nya enggak bener," kata Ahok.
Lalu, lanjutnya, ada masalah dengan sinkronisasi data antara Dinas Perhubungan dengan Kepolisian Daerah DKI Jakarta. "Bahwa yang dengan Polda harusnya sama, nah ini tidak sama, nanti KPK juga bantu menyinkronkan."
Ahok mencontohkan mengenai buku KIR, tidak diketahui berapa jumlah buku KIR yang diterbitkan Dinas Perhubungan secara resmi, namun buku KIR yang dipegang orang-orangpun juga merupakan buku KIR yang asli meskipun kendaraannya terdapat berbagai macam persoalan kerusakan atau tidak layak jalan. "Jadi siapa yang tanda tangan? Siapa yang terbitkan? Kita tidak punya data, karena kita tidak online," tuturnya.
Contoh lain menurut Ahok, banyaknya orang-orang yang ingin mendapat akta lahir kendaraan seperti truk yang lebih memilih di DKI Jakarta. "Disinyalir DKI lebih gampang. Ya truk-truk yang bikin jalan rusak juga diberi ijin dengan mudah, nah ini satu pertanyaan buat mereka." Ahok menegaskan berdasarkan indikasi-indikasi tersebut menyatakan bahwa temuan KPK tersebut mengenai KIR yang tidak benar dan tidak sesuai.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan bahwa tim riset KPK mengatakan DKI Jakarta agak istimewa dibandingkan daerah lain karena juga lebih mudah mengeluarkan ijin untuk produk-produk awal dari luar negeri dan segala macamnya. "Hebat lhoh, mereka punya data dengan baik," ujar Ahok. Selain membahas mengenai transportasi, Ahok dan tim riset KPK juga diskusi mengenai daging sapi dan lanjutan temuan di November tahun lalu.
LINDA TRIANITA
Berita Lain:
Niat Encing Rano Karno Mundur dari Banten
Jual Minuman Alkohol, Kafe Nikita Berantem Disegel
Tak Tepat, Gugat Ahok dengan UU ITE
Begini Awal Mula Buku Sekolah Porno
Nikita Mirzani Membela Diri di Twitter