Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makam Palsu Tan Malaka Muncul di Selopanggung  

image-gnews
Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). ANTARA/Arief Priyono
Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Di tengah polemik pemindahan makam Tan Malaka, muncul makam baru dengan identitas Tan Malaka di pemakaman umum Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Warga sekitar memastikan makam tersebut palsu dan tidak sesuai dengan kuburan yang digali keluarga Tan Malaka pada 2009.

Keberadaan makam baru tokoh sosialis di Desa Selopanggung ini dijumpai Tempo saat melakukan penelusuran siang tadi, Senin, 10 Februari 2014. Tepat di sebelah barat makam terduga Tan Malaka yang dibongkar tim forensik RSCM Jakarta, tiba-tiba muncul sebuah makam bernisan marmer dengan tulisan "Tan Malaka". Tulisan berwarna hitam yang dibuat dari cat air itu terlihat masih baru. (Baca juga: Kediri Izinkan Tan Malaka Dipindah ke Kalibata)

Sejumlah warga di sekitar makam mengaku tak mengenali makam tersebut. Mereka juga tidak mengetahui siapa yang memberi identitas Tan Malaka pada makam baru tersebut. "Setahu saya jarang ada yang ke makam," kata Joko, salah satu pencari rumput di sekitar makam Tan Malaka, Senin, 10 Februari 2014.

Bekas Kepala Desa Selopanggung yang juga panitia pembongkaran makam Tan Malaka, Mohammad Zairi, memastikan makam tersebut palsu. Sesuai proses pembongkaran tim forensik bersama keluarga Tan Malaka, makam pejuang yang memiliki sejumlah alias ini tak memiliki batu nisan. Satu-satunya penanda yang ditempatkan di lokasi adalah sebuah batu besar yang berada di sebelah timur makam baru itu. “Saya akan cari siapa yang membuat makam palsu itu,” kata Zairi kepada Tempo saat ditemui di rumahnya.

Keberadaan makam palsu itu, menurut Zairi, bisa mengecoh para peziarah yang hendak berdoa. Sebab, selama ini kunjungan peziarah ke makam Tan Malaka masih mengalir dari berbagai daerah. Rata-rata pengunjung berasal dari kalangan aktivis.

Sejak dibongkar pada akhir 2009, makam Tan Malaka hingga kini masih teronggok di pemakaman Desa Selopanggung di lereng Gunung Wilis. Makam tersebut tak meninggalkan penanda apa pun selain sebuah batu besar. Guyuran air hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir membuat sebagian permukaan makam turun. Adapun jalan setapak yang curam dan melintasi sungai kecil menuju makam licin dan cukup membahayakan. “Pemerintah belum memperbaiki akses jalan ke makam,” kata Zairi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HARI TRI WASONO

Berita lain:
Mendukung IMF, Thee Kian Wie "Melawan" Soeharto
Walikota Mawardy Nurdin Meninggal
Mari Elka Pimpin Upacara Kremasi Joop Ave
Ekonom Senior Thee Kian Wie Wafat 
Digeruduk Ormas Islam, Diskusi Tan Malaka Bubar

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

Deretan rak buku yang bisa dibaca oleh pengunjung di Perpustakaan C20 Jalan Dr Cipto Nomor 22, Surabaya. TEMPO/Yolanda Agne
15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.


7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

Jenderal Ahmad Yani. Wikipedia
7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?


Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.


Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Tan Malaka. id.wikipedia.org
Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

19 Agustus 2022

Mohammad Hatta (tengah) di Brussels tahun 1927. Wikipedia
Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

Para pahlawan Indonesia ini melawat dengan tujuan besar: sekolah untuk belajar bagaimana melepaskan diri dari penjajahan.


Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

3 Juli 2022

Sukarno dan Soeharto
Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Letkol Soeharto ditugasi menangkap Jenderal Soedarsono, dari pergerakan Persatuan Perjuangan, dalang kudeta yang tak puas ke PM Sutan Sjahrir.


Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

17 Agustus 2021

Tokoh peristiwa Rengasdengklok, Soekarni Kartodiwirjo besama putrinya Emalia Iragilati dan istrinya, Nursijar Machmoed - Foto. dok. Emalia Iragilati
Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

Emalia Iragilari Sukarni-Lukman merupakan putri bungsu Soekarni Kartodiwirjo. Ia mengenang perjuangan ayahnya di masa kemerdekaan itu.


17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

16 Agustus 2021

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

Hari Kemerdekaan 17 Agustus, taklepas dari kiprah para pahlawan nasional. Kita mengenal kata-kata bijak hasil buah pikir mereka.