Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama dua bulan terakhir, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah membuat komentar mengenai apa yang disebutnya rudal super. Trump memuji rudal yang tidak disebutkan namanya secara spesifik itu, setidaknya dalam tiga kali tahun ini, dan tampaknya telah mengungkapkan detail rahasia tentang senjata itu.
Komentar pertamanya muncul pada Februari 2020 di sebuah pertemuan dengan gubernur negara bagian di Gedung Putih. Trump mengaku bahwa Amerika memiliki rudal super cepat yang jumlahnya cukup banyak. Dia menyebutnya super cepat, bisa empat, lima, enam, bahkan tujuh kali lebih cepat dari rudal biasa.
"Kami membutuhkan itu karena, sekali lagi, Rusia memiliki beberapa. Saya tidak akan memberi tahu Anda bagaimana mereka mendapatkannya. Konon mereka mendapatkannya dari pemerintahan Obama. Itu sangat buruk dan tidak baik. Tapi begitulah yang terjadi," ujar Trump saat itu, seperti dikutip laman Popular Mechanic, Selasa, 16 Juni 2020.
Dalam komentar itu, Trump tampaknya cukup merancukan istilah 'super cepat' dengan 'hipersonik'. Hipersonik mengacu pada kecepatan lebih dari Mach 5, dan Trump keliru mencampurkan senjata Mach 4 dengan hipersonik. Trump selanjutnya mengklaim bahwa Rusia mendapat senjata rahasia itu dari Pemerintahan Obama, yang sebenarnya tidak benar.
Pengembangan rudal hipersonik strategis Avangard dimulai pada 1980-an. Namun, walau bagaimanapun, secara tidak langsung Trump telah menjelaskan informasi tentang seri baru senjata hipersonik Amerika.
Kemudian pada bulan Mei, di sebuah acara yang juga di Gedung Putih, Trump kembali menyatakan memiliki senjata rudal super duper. Bahkan pimpinan Negeri Paman Sam itu menyebutkan bahwa senjata itu bisa 17 kali lebih cepat dari yang dimiliki Amerika saat ini, dan menjadi yang paling cepat.
Jika dibandingkan dengan rudal milik Rusia dan Cina, kata Trump, kecepatan rudal miliknya lebih cepat masing-masing lima atau enam kali lebih cepat. "Kami punya 17 kali lebih cepat, jika Anda bisa percaya itu, Jenderal. Itu sesuatu yang menarik, bukan? 17 kali lebih cepat dari yang kita miliki saat ini. Tercepat di dunia," kata dia.
Dengan nama yang berbeda dari pernyataan Trump, yaitu rudal super duper, tapi pernyataan 17 kali lebih cepat dari yang mereka miliki sekarang, tidak masuk akal. Asumsi yang paling logis adalah Trump berbicara tentang tujuh belas kali lebih cepat daripada rudal jelajah bertenaga turbin seperti Tomahawk, yang terbang sekitar 550 mil per jam, artinya, itu sama dengan 9.350 mil per jam, atau Mach 12.
Trump mengklaim bahwa rudal itu hampir tiga kali lebih cepat daripada senjata hipersonik Rusia atau Cina. Kebetulan, klaim itu juga kurang tepat, karena para ahli mengatakan senjata Avangard Rusia diyakini mencapai kecepatan hingga Mach 27.
Pernyataan ketiga disampaikan pada 13 Juni 2020 di West Point, yang mengatakan bahwa Amerika sedang membangun ratusan kapal baru, pembom, jet tempur, helikopter, tank baru, satelit militer, roket, dan rudal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bahkan rudal hipersonik yang berjalan 17 kali lebih cepat dari rudal tercepat yang saat ini tersedia di dunia, dan bisa mencapai target 1.000 mil jauhnya dalam jarak 14 inci dari titik pusat," tutur Trump.
Bagian akhir dari komentar ini tampaknya merujuk pada rudal super duper, tapi juga mencakup beberapa parameter menarik. Jadi apa sebenarnya rudal super duper itu? Seperti diketahui ada serangkaian program senjata hipersonik AS dalam pengembangan simultan, yaitu Rudal Prompt Strike Konvensional Angkatan Laut Amerika.
Saat ini, tentara Amerika mengembangkan Senjata Hipersonik Long Range dan
Vintage Racer yang baru saja keluar. Angkatan Udara Amerika sedang mengembangkan bukan hanya satu, tapi dua senjata, AGM-183 Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW) dan Hypersonic Air-Breathing Weapon Concept (HAWC). Departemen Pertahanan Amerika (DARPA) memiliki dua konsep senjata hipersonik yang sedang dikembangkan, yaitu Tactical Boost Glide dan OpFires.
Dari semua senjata itu, AGM-183 ARRW mungkin merupakan senjata terbaik seperti yang disebutkan Trump, yaitu rudal super duper. Jarak 1.000 mil menunjukkan senjata yang diluncurkan melalui udara itu adalah rudal berbasis darat yang diangkut dengan alat pengangkut, bisa dibuat lebih besar dan karena itu jangkauannya lebih jauh, sementara senjata yang diluncurkan dari udara terkendala oleh kebutuhan untuk memasangnya di pesawat tempur.
Kisaran 1.000 mil biasanya merupakan titik yang cukup baik untuk senjata udara-ke-darat, serta menjadikannya cukup kecil sehingga pesawat bisa membawa beberapa rudal, dan tetap meluncurkannya dari jangkauan terbang maksimum dari jet tempur musuh. Seribu mil juga akan menempatkan pesawat pengangkut dengan aman di luar jangkauan rudal darat-ke-udara, seperti Rusia S-400 dan Cina HQ-9.
Jika yang dimaksud adalah AGM-183 ARRW, maka kecepatan Mach 12 dan rentang 1.000 mil memiliki beberapa implikasi menarik. Rudal seperti itu, diluncurkan dari jarak maksimum, akan mengenai targetnya dalam waktu sekitar tujuh menit, seperti dikutip laman National Interest.
Sebagai perbandingan, rudal jelajah Tomahawk akan memakan waktu sekitar satu jam dua puluh menit untuk terbang dengan rute yang sama. Meskipun bertahan melawan hipersonik bukanlah hal yang mustahil, mendeteksi, melacak, dan kemudian menggunakan rudal yang bergerak lebih dari tiga mil per detik tidaklah mudah, dan tidak mungkin dengan sistem rudal darat-ke-udara saat ini.
Detail berguna lainnya adalah bahwa ARRW — jika AGM-183 dan Rudal Super Duper memang merupakan senjata yang sama — memiliki akurasi yang diklaim sekitar 14 inci. Ini adalah detail yang cukup luar biasa untuk dibocorkan, karena militer Amerika jarang membahas keakuratan senjatanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empat belas inci adalah peningkatan akurasi yang besar dan kemungkinan akan membuat insinyur Rusia dan Cina menggaruk-garuk kepala mengenai peningkatan itu dan harus berpikir keras tentang bagaimana cara melawan sistem panduan yang sedemikian canggih. Semua ini mengasumsikan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Trump itu benar.
POPULAR MECHANICS | NATIONAL INTEREST