Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Tanpa perlu teropong atau alat bantu lainnya, hari ini bulan akan terlihat lebih besar dan terang. Fenomena alam yang disebut supermoon ini terjadi saat bulan purnama mencapai titik terdekat dengan bumi.
Supermoon kali ini sangat istimewa karena akan menjadi yang terbesar selama 68 tahun sejak 1948. Menurut badan antariksa Amerika, National Aeronautics and Space Administration (NASA), bulan tak akan mencapai titik sedekat ini dengan bumi hingga 25 November 2034.
Berikut ini Tempo rangkumkan beberapa fakta tentang supermoon nanti malam.
1. Bulan akan tampak tak ada bedanya.
Meski 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang, astronom amatir tak akan melihat perbedaan yang signifikan. Perbedaan akan terlihat jelas untuk pengamat bulan yang sangat teliti. Untuk yang melihat bulan dekat garis horizontal, bulan diprediksi akan terlihat lebih besar.
2. Arus di laut akan lebih tinggi.
Arus pasang akan terjadi saat bulan purnama atau fase bulan muda. Hal ini terjadi karena, ketika itu, bumi, bulan, dan matahari selaras satu sama lain.
3. Supermoon November adalah satu di antara tiga yang terjadi tahun ini.
Supermoon Oktober sudah terlewati. Setelah November, selanjutnya akan terjadi pada 14 Desember 2016.
4. Supermoon November akan menjadi yang paling terang selama 60 tahun.
Jika Anda sudah pernah melihat fenomena alam ini, supermoon November akan menjadi yang paling terang sejak 1948. Bulan seterang ini tak akan terlihat lagi hingga 25 November 2034.
5. Supermoon malam ini diperkirakan hanya 0,02 persen lebih dekat dari yang supermoon Maret 2011. Perbedaan jaraknya sekitar 65 Kilometer. Perbedaan yang sangat sedikit ini membuat penampakan bulan tak berbeda jauh dengan supermoon lima tahun lalu.
6. Bulan penuh kali ini akan sejajar dengan bumi dan matahari, tapi tak sempurna.
SPACE.COM | TRI ARTINING PUTRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini