Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, orang-orang sering menganggap otak besar identik dengan tingkat intelegensi (IQ) tinggi. Anggapan ini ternyata tak benar. Ukuran otak ternyata tak terlalu berpengaruh terhadap IQ seseorang.
Tim peneliti internasional, yang dipimpin Jakob Pietsching dari Universitas Vienna, baru saja mempublikasikan meta-analisa tentang kaitan volume otak dengan tingkat intelegensi. Dari 148 contoh yang diambil dari 8 ribu partisipan, asosiasi antar dua variable ini ternyata lemah.
“Volume otak memiliki peran kecil dalam performa tes IQ manusia. Struktur otak dan integritas malah lebih signifikan berperan dalam fondasi awal tingkat intelegensi,” kata dia seperti dilansir dari Science Daily pada 14 Oktober waktu setempat. Hal ini berlaku untuk semua jenis kelamin.
Seperti contoh, pria memiliki ukuran otak yang lebh besar ketimbang perempuan. Namun, tak ada perbedaan dalam pelaksanaan tes IQ antara dua jenis kelamin ini. Perempuan juga bisa memiliki IQ lebih tinggi daripada pria. Selain itu, individu yang memiliki sindrom megalencephalus, atau ukuran otak yang terlalu besar, malah memiiki IQ lebih rendah daripada rata-rata.
Peran struktur otak memang sudah terbukti dalam pelbagai spesies yang ada. Seperti contohnya, paus sperma memiliki ukuran otak yang luar biasa. Namun, mereka masih kalah dibandingkan curut dalam pengendalian massa tubuh. Setiap makhluk memiliki keunggulan masing-masing, tergantung dengan struktur otak mereka. “Maka, struktur otak lebih berperan penting dalam kognitif makhluk hidup, termasuk manusia,” kata Pietschnig.
SCIENCE DAILY | URSULA FLORENE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini