Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Baru Terungkap, Ukuran Otak Tak Pengaruhi Tingkat IQ

Selama ini, orang-orang sering menganggap otak besar identik dengan tingkat intelegensi (IQ) tinggi. Ternyata hal itu tak benar.

15 Oktober 2015 | 15.28 WIB

Foto: livescience.com
Perbesar
Foto: livescience.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, orang-orang sering menganggap otak besar identik dengan tingkat intelegensi (IQ) tinggi. Anggapan ini ternyata tak benar. Ukuran otak ternyata tak terlalu berpengaruh terhadap IQ seseorang.

Tim peneliti internasional, yang dipimpin Jakob Pietsching dari Universitas Vienna, baru saja mempublikasikan meta-analisa tentang kaitan volume otak dengan tingkat intelegensi. Dari 148 contoh yang diambil dari 8 ribu partisipan, asosiasi antar dua variable ini ternyata lemah.

“Volume otak memiliki peran kecil dalam performa tes IQ manusia. Struktur otak dan integritas malah lebih signifikan berperan dalam fondasi awal tingkat intelegensi,” kata dia seperti dilansir dari Science Daily pada 14 Oktober waktu setempat. Hal ini berlaku untuk semua jenis kelamin.

Seperti contoh, pria memiliki ukuran otak yang lebh besar ketimbang perempuan. Namun, tak ada perbedaan dalam pelaksanaan tes IQ antara dua jenis kelamin ini. Perempuan juga bisa memiliki IQ lebih tinggi daripada pria. Selain itu, individu yang memiliki sindrom megalencephalus, atau ukuran otak yang terlalu besar, malah memiiki IQ lebih rendah daripada rata-rata.

Peran struktur otak memang sudah terbukti dalam pelbagai spesies yang ada. Seperti contohnya, paus sperma memiliki ukuran otak yang luar biasa. Namun, mereka masih kalah dibandingkan curut dalam pengendalian massa tubuh. Setiap makhluk memiliki keunggulan masing-masing, tergantung dengan struktur otak mereka. “Maka, struktur otak lebih berperan penting dalam kognitif makhluk hidup, termasuk manusia,” kata Pietschnig.

SCIENCE DAILY | URSULA FLORENE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus