Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi kamu fresh graduate yang sedang mencari kerja, ada baiknya untuk mengenali berbagai tahapan wawancara kerja. Tahapan interview menurut sebagian pelamar dianggap sebagai tahap yang sering kali mendapat kegagalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Himpunan Mahasiswa D-IV Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) menggandeng Vania Christiawantho Marketing Manager ESC sekaligus Co-founder Match and Work guna memberikan webinar mengenai strategi wawancara memasuki dunia kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vania membeberkan bahwa dalam sesi wawancara kerja, pelamar harus mempersiapkan beberapa hal. Vania mengimbau peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa untuk mengeksplor banyak hal selama berkegiatan di kampus maupun luar kampus. “Dalam membangun jobapplication sebenarnya dilakukan saat kalian masih menginjakkan kaki di bangku kuliah,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi UNAIR pada Senin, 26 April 2022.
Menurut Vania, terdapat dua jenis interview yang bakal dilewati pelamar. Pertama, wawancara bersama Human Resource Interview (HRD). Wawancara ini dilakukan setelah pelamar lolos tahapan awal hingga penyaringan berkas administratif. “HR interview yang mewawancarai HRD biasanya menanyakan hal-hal yang umum hingga akhirnya penentuan gaji saja,” katanya.
Pada tahap ini, menurut Vania, pelamar harus memahami seluk beluk pekerjaan dan posisi yang dilamar serta background perusahaan yang sedang dilamar. Jenis pertanyaannya pun masih seputar hal umum seperti SWOT, budaya perusahaan yang diketahui, motivasi bekerja, dan hal lain tentang diri pelamar.
Kedua, wawancara bersama user interview. Pada tahap ini pelamar akan ditanyai beberapa hal dengan supervisor perusahaan. Biasanya, wawancara dilakukan setelah melewati tahapan wawancara bersama HRD.
Pada tahapan ini pelamar akan ditanya secara detail mengenai pengetahuan teknis dan kemampuan menjawab contoh kasus untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan serta kecocokan atas posisi yang sedang dilamar. Bagi user interview, tahap ini sebagai penentu apakah pelamar cocok bekerja dengannya ataupun tidak.
Terkadang, Vania mengatakan ada pelamar yang sesuai dengan kualifikasi, namun seorang user interview kurang cocok dengan hal-hal lainnya yang dirasa kurang sesuai seperti sikap, tipe bekerja, serta kepribadian dari pelamar. Vania menuturkan, tidak diterima bekerja belum tentu tidak kompeten. Namun, terkadang belum ada kecocokan dengan cara bekerja maupun dengan pembawaan pelamar yang kurang diminati oleh user interview.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.