Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI suatu malam pada 1979, seorang fisikawan muda bernama Alan Guth, yang baru saja diterima di Stanford University, asyik memandangi langit musim panas yang jernih. Sembari duduk-duduk di luar rumahnya dengan memegang sebuah buku catatan, Guth mencoba memahami dan mencari jawaban mengapa tak ada jejak-jejak partikel di alam semesta yang menunjukkan bahwa telah terjadi ledakan dahsyat di jagat raya atau yang dikenal dengan teori Ledakan Besar (Big Bang).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo