Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kadar oksigen yang meningkat membantu dinosaurus di Amerika Utara berkembang. Sebuah teknik baru untuk mengukur kadar gas dalam batuan fosil, menunjukkan jumlah oksigen yang meningkat hampir 30 persen dalam beberapa juta tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ilmuwan mempresentasikan temuan di konferensi Goldschmidt Geochemistry di Barcelona, Spanyol. Mereka mengembangkan teknik baru untuk melepaskan sejumlah kecil gas yang terperangkap dalam mineral karbonat berumur jutaan tahun itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gas-gas tersebut kemudian disalurkan langsung ke spektrometer massa, yang mengukur komposisinya. Para ilmuwan menguji batu dari Dataran Tinggi Colorado dan Cekungan Newark yang terbentuk pada jarak yang sama sekitar 1000 km di superkontinen Pangea.
Mereka menemukan, selama periode sekitar tiga juta tahun lalu, yang sangat cepat secara geologis, kadar oksigen di atmosfer melonjak dari sekitar 15 persen menjadi sekitar 19 persen. Ilmuwan menggunakan oksigen 21 persen di atmosfer saat ini sebagai pembanding.
"Kami benar-benar tidak tahu apa yang menyebabkan peningkatan ini, tapi kami juga melihat penurunan kadar CO2 pada waktu itu," ujar peneliti utama, Profesor Morgan Schaller dari Rensselaer Polytechnic Institute, New York, dikutip Metro.co.uk, Rabu, 21 Agustus 2019.
Schaller berharap bahwa perubahan konsentrasi oksigen ini akan menjadi perubahan global, dan pada kenyataannya dia menemukan perubahan dalam sampel yang berjarak 1000 km. "Yang luar biasa adalah saat jumlah oksigen terbanyak, kami melihat dinosaurus pertama muncul di daerah tropis Amerika Utara, Chindesaurus dan Sauropoda segera menyusul sesudahnya," kata dia.
Schaller menambahkan, tidak dapat mengatakan apakah itu merupakan perkembangan global, dinosaurus tidak naik ke dominasi ekologis di daerah tropis sampai setelah kepunahan periode Trias atau kepunahan besar.
Menurut Schaller, ini menunjukkan lingkungan yang berubah 215 juta tahun yang lalu tepat untuk diversifikasi evolusionernya, tapi tentu saja kadar oksigen mungkin bukan satu-satunya faktor.
Chindesaurus adalah dinosaurus karnivora tegak dengan panjang sekitar 2 m dan tingginya hampir 1 m. Jenis ini ditemukan secara luas di Amerika Utara, dengan asal-usul daerah tropis Amerika Utara. Itu adalah dinosaurus Trias akhir dari Amerika Barat Daya.
Sauropoda, yang muncul setelah Chindesaurus, adalah hewan terbesar yang pernah hidup di darat. Profesor Mike Benton dari University of Bristol, mengatakan bahwa Dinosaurus pertama cukup kecil, tapi kadar oksigen yang lebih tinggi di atmosfer sering dikaitkan dengan tren ukuran yang lebih besar.
"Hasil baru ini menarik karena waktu kenaikan oksigen terkait dengan peningkatan ukuran dinosaurus, meskipun dinosaurus telah melimpah di Amerika Selatan lebih awal, sekitar 232 juta tahun yang lalu," tutur Schaller.
METRO | GOLDSCHMIDT GEOCHEMISTRY | INDEPENDENT