Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lagi-lagi kabar insiden ponsel meledak yang mematikan bagi penggunanya. Kali ini kabar datang dari Thiruvilwamala, India, pada Senin 24 April 2023. Dikabarkan, ledakan melibatkan ponsel jenis Redmi Note 5 Pro dengan korban Adithyashree berusia 8 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Xiaomi telah merilis pernyataan resmi tentang kabar insiden tersebut. Raksasa ponsel dari Cina itu menegaskan bahwa keselamatan pelanggan adalah yang paling penting, dan karenanya menanggapi kabar tersebut dengan sangat serius. "Kami berdiri bersama keluarga di masa sulit ini dan berharap untuk mendukung mereka dengan cara apa pun yang memungkinkan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Xiaomi, perusahaan ikut menyelidiki kebenaran kabar yang beredar itu. "Kami akan bekerja dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab sebenarnya dari insiden tersebut dan akan mendukung mereka dengan cara apa pun yang diperlukan.”
Kasus ponsel meledak telah beberapa kali terjadi yang tak jarang hal tersebut menelan nyawa. Terdapat sejumlah cara untuk menghindari ponsel dari meledak seperti dikutip dari PC Magazine.
Pakai casing
Meskipun tidak umum, menjatuhkan ponsel ternyata dapat merusak baterai. Hal ini pernah dialami analis ponsel, Steven Winkelman. Ia secara tidak sengaja menjatuhkan ponsel dari meja dapur ke lantai. Tak lama ponsel itu mengeluarkan bau kimia dan terbakar dalam beberapa menit. Tidak semua ponsel akan terbakar setelah jatuh, tetapi salah satu cara untuk melindungi bagian dalam perangkat adalah dengan menutupinya dengan casing.
Hindari suhu panas ekstrim
Baterai ponsel dioptimalkan untuk bekerja dalam kisaran suhu 32-95 derajat Fahrenheit. Membiarkan ponsel dalam kondisi suhu yang ekstrim dapat merusak komponen di dalamnya dan menyebabkan kerusakan jangka panjang. Hindari membiarkan ponsel di bawah sinar matahari langsung, atau di atas radiator yang panas, untuk waktu yang lama, terutama saat mengisi daya.
Perhatikan kesehatan baterai
Kebanyakan kasus ponsel yang meledak berkaitan dengan baterai. Perlu dicatat bahwa seiring penggunaan, peforma baterai secara alami akan menurun. Hal yang dapat dilakukan adalah memperlambat hal itu, yakni dengan memperhatikan kesehatan ponsel.
Sejumlah hal yang dapat dilakukan adalah menjaga ponsel tetap terisi daya pada rentang 30-80% dan hindari mengisi daya ponsel sambil digunakan.
Gunakan pengisi daya yang tepat
Ponsel membutuhkan voltase dan arus yang optimal untuk mengisi daya dengan benar. Disarankan untuk menggunakan pengisi daya yang disertakan dalam kotak penjualan atau menggunakan pengisi daya yang diproduksi merek ponsel tersebut.
Hindari mencampur dan mencocokkan kabel dan adapter karena unit yang berbeda bisa memiliki tingkat watt yang berbeda pula. Jika benar-benar ingin menggunakan pengisi daya pihak ketiga, gunakan pengisi daya dari merek yang terpercaya.
Cermati malware atau virus
Sejumlah malware atau virus yang menjangkit ponsel dapat memonopoli sumber daya ponsel untuk aktivitas tertentu yang dapat membuat baterai terlalu panas dan berpotensi merusak ponsel. Hindari mengunjungi atau mengunduh file dari situs yang tidak kredibel untuk mencegah serangan malware pada ponsel.
TIM TEMPO
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.