Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpesan agar sivitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta harus lincah dalam menghadapi berbagai dinamika perubahan guna mengakselerasi pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Seluruh organisasi termasuk lembaga pendidikan tinggi, termasuk universitas, harus lincah, harus cepat belajar dengan perubahan-perubahan yang ada, harus updated, harus," kata Presiden saat memberi pengarahan Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis Ke-46 UNS seperti dipantau secara virtual dari Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa perubahan yang harus bisa diadaptasi oleh universitas, termasuk UNS, menurut Jokowi antara lain kejelian melahirkan SDM digital atau digital talent serta kecermatan dalam membentuk maupun membubarkan program studi yang berkesesuaian dengan kebutuhan zaman.
Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa UNS harus tetap berhati-hati mengingat perguruan tinggi yang berdiri sejak 11 Maret 1976 itu disebutnya telah menjadi kapal besar.
Hal itu menanggapi jawaban Rektor UNS Jamal Wiwoho yang menyatakan kampusnya kini menjadi rumah dari 40 ribu mahasiswa saat ditanya oleh Presiden mengenai jumlah mahasiswa.
"Ini sudah kapal induk. 40 ribu itu gede banget. Hati-hati. Kapal besar ini hati-hati. Bisa tidak lincah loh, tetapi juga bisa lincah, tergantung nakhodanya," kata Jokowi.
Secara umum Jokowi meyakini UNS bisa sukses mengemban mandat berkontribusi untuk kemajuan Indonesia lewat langkah inovatif dan transformatif.
"Dengan terus berinovasi dan bertransformasi saya yakin UNS akan semakin sukses mengemban mandatnya berkontribusi untuk Indonesia maju yang kita cita-citakan," ujar Jokowi.
Selepas menyampaikan pengarahan tersebut, Jokowi menyempatkan diri menandatangani prasasti peresmian Gedung Ki Hadjar Dewantara di UNS.
Dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-46 tersebut UNS juga menyampaikan penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Baksana kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas kontribusinya dalam kebijakan fiskal yang berkeadilan di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.