Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Eko Sakti Pramukantoro bukan malas menulis, tapi kecepatan tangan dalam mencatat memang terbatas. Akibatnya, tidak semua ucapan dosennya, tatkala mengikuti program Daad Summer School di Bali pada pertengahan tahun lalu, bisa dia tulis. "Terlalu cepat bicaranya, sehingga banyak yang tertinggal," katanya kepada Tempo, Selasa pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo