Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirim delapan tim peneliti remaja ke ajang lomba Regeneron International Science and Engineering Fair (ISEF) dan 1 tim ke Broadcom MASTERS International di Amerika Serikat, 16-21 Mei 2021. Kedua ajang digelar secara virtual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam konferensi pers yang juga virtual, Kepala Biro Kerja Sama, Umum dan Humas LIPI, Mila Kencana, melaporkan seharusnya tim yang dikirimkan berjumlah 10 dengan proyek penelitian berbeda. Mereka adalah para pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang digelar LIPI tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tapi ada satu proyek mengundurkan diri dan satu didiskualifikasi karena menjadi finalis dalam kegiatan yang dibina Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi sisanya tinggal delapan tim,” ujar dia, Jumat 30 April 2021.
Peserta ISEF asal Indonesia akan mengikuti proses penjurian yang dilaksanakan pada 3-6 Mei 2021. Kemudian peserta Broadcom MASTERS International, akan mengikuti pengenalan sains bagi 27 remaja dari 25 negara terpilih, termasuk Indonesia.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berpesan kepada seluruh sembilan tim terpilih tersebut agar tidak merasa tertekan. "Tetap semangat, lakukan yang terbaik. Yang pasti kalian memiliki karya yang bisa berbasing dengan berbagai negara lain,” kata Handoko.
Bagi Handoko gelaran tersebut merupakan ajang yang prestisius, karena dianggap sebagai ajang tertinggi untuk dunia penelitian remaja--meskipun tahun ini dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19. “Saya yakin pelaksanaan secara online tidak akan mengurangi makna dan level prestisius dari ajang ini,” katanya menambahkan.
Berikut para delegasi yang terpilih:
1. Muhammad Haikal Algifari dan Ridzik Malky Daniel, dari SMA Sukma Bangsa Lhoksumawe, Aceh, dengan judul penelitian “Algae Façade Technology in Improving Air Quality and Building Health: Analysis of Microclimate and Growth of Aspergillus sp”.
2. Januarta dan Wahyu, dari SMAN 4 Denpasar, Bali, dengan judul penelitian “The Impact of Women Flying Kites Community “Rare Angon Srikandi” to Teenager Gorls’s Attention on Gender Equality Education in Denpasar City”.
3. Muhammad Atpur Rafif, dari SMAN 2 Depok, dengan judul penelitian “3D Memory Bank: Memory Visualization Application with Open 3D Creation Software”.
4. Mochammad Sutrimo Raharjo, dari Islamic State Senior High School 2 Kudus, Jawa Tengah, dengan judul penelitian “Systhesis and Analysis of Graphene and Carbon Quantum Dots (CQDs) Composites Based on Epoxy Matrix”.
5. Amira Kumala Syifa dan Edenia Evelina Larisa, dari Al Irsyad Al Islamiyyah Senior High School, Purwokerto, Jawa Tengah, dengan judul penelitian “Identification of Microplastics in Baby Fish Tuna (Euthynnus affinis) in Manis Market Purwokerto”.
Dua siswa dari SMA Regina Pacis Bogor, juara pertama LKIR 2020 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati. Dok LIPI
6. Christian Agung Novianto dan Steven Mathias Holme, dari Regina Pacis High School Bogor, Jawa Barat, dengan judul penelitian “Synthesis of GO-CS (Graphene Oxide-Chitosan) Microparticle Composite As A Pb(II), Zn(II), and Mn(II) Adsorbent”.
7. Valencia Evanio S.K, dari SMA 3 Yogyakarta, dengan judul penelitian “Analysis of Potential Groundwater Availability using Euclidean Distance in Yogyakarta Suburban City.
Penelitian dua siswi asal SMA N 1 Yogyakarta Sona Regina Salsabila dan Azizah Auliani Rahma berjudul ‘Kecerdasan Buatan (AI) sebagai Deteksi Kanker Payudara Berbasis Algoritme Random Forest dan Convolutional Neural Network’ memenangkan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) di bidang ilmu pengetahuan teknik yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: Istimewa
8. Sona Regina Salsabila dan Azizah Auliani Rahma, SMAN 1 Yogyakarta dengan judul penelitian "Systematic Web for Breast Cancer Prediction".
9. Peneliti remaja yang dikirim ke Broadcom MASTERS International adalah Hanun Dzattirajwa dari SMP Islam Hidyatullah Semarang. Program ini akan diisi kegiatan berbagi pengalaman meneliti, workshop peneliti remaja, maupun tinjauan ke beberapa pusat pengembangan sains di Amerika secara virtual.