Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Kuburan Vampir Abad ke-19 Ini Dibongkar, Ternyata...

Pria yang dimakamkan sebagai vampir pada abad ke-19 di Connecticut, AS, ternyata seorang petani yang meninggal karena TBC.

7 Agustus 2019 | 11.39 WIB

Kuburan yang diduga makam seorang anak vampir telah ditemukan dalam suatu penggalian arkeologi di Italia. Para ahli percaya bahwa kuburan ini telah ada sejak 500 tahun masehi dan di dalamnya terdapat seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang telah mengalami akhir hidup yang mengerikan.Sumber : David Pickel/Stanford University/express.co.uk
Perbesar
Kuburan yang diduga makam seorang anak vampir telah ditemukan dalam suatu penggalian arkeologi di Italia. Para ahli percaya bahwa kuburan ini telah ada sejak 500 tahun masehi dan di dalamnya terdapat seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang telah mengalami akhir hidup yang mengerikan.Sumber : David Pickel/Stanford University/express.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ini bukan bagian sebuah film horor. Tulang belulang vampir dari abad ke-19 telah diidentifikasi dengan benar. Vampir yang sebelumnya dikenal sebagai JB-55, pria Connecticut, Amerika Serikat telah diidentifikasi sebagai John Barber, demikian database silsilah yang membantu mengidentifikasi pria itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pria itu dimakamkan sebagai vampir.  Namun hasil penelitian tim menunjukkan bahwa Barber kemungkinan adalah petani miskin yang meninggal karena TBC, mengutip presentasi dari perwakilan Museum Nasional Kesehatan dan Kedokteran di Silver Spring, beberapa waktu lalu.

"TBC meninggalkan bisul pada paru-paru pasien, menyebabkan kulit mereka menjadi pucat. Mereka mungkin juga memiliki noda darah di mulut karena batuk darah dan gusi mereka surut untuk memberi kesan bahwa gigi mereka telah memanjang," ujar peneliti DNA dengan Sistem Penguji Medis Angkatan Bersenjata AS Jennifer Higginbotham, dikutip Foxnews.

Saat mayat membusuk, tubuh menurun, termasuk pemanjangan kuku, dan rambut. Namun, kata Higginbotham, ratusan tahun yang lalu, tindakan ini ditafsirkan sebagai tanda bahwa seseorang adalah vampir.

Setelah Barber meninggal, ia digali dan dimakamkan kembali dengan kepala dan anggota badan diletakkan di atas tulang rusuknya dalam pola tengkorak dan tulang bersilang. Pola ini digunakan pada akhir abad ke-18 dan 19 untuk menunjukkan bahwa seseorang yang dicurigai sebagai vampir.

Pengaturan pemakaman Barber yang aneh pertama kali disebutkan dalam sebuah studi tahun 1994 di The American Journal of Physical Anthropology setelah makamnya ditemukan pada 1990.

"Saat membongkar kuburan, ditemukan orientasi tengkorak dan tulang bersilang di atas tulang rusuk dan tulang belakang, yang juga ditemukan dalam keadaan berantakan," tulis studi tersebut. "Pada tutup peti mati, susunan paku payung dieja inisial JB-55, mungkin inisial dan usia saat kematian individu ini."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami percaya bahwa ia diatur ulang di kuburan karena ia diyakini mayat hidup," arkeolog Connecticut Nicholas Bellantoni mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post .

Pengetahuan tentang vampir telah ada selama ratusan tahun dan menjadi sangat populer di memori baru-baru ini, berkat film Twighlight dan True Blood HBO. Namun, Dracula karya Bram Stoker, yang memulai genre ini, berakar dalam sejarah, berkat Vlad Dracula, yang juga dikenal sebagai Vlad the Impaler.

Para peneliti baru-baru ini menemukan bola meriam abad pertengahan dari culverin, bentuk meriam awal, yang kemungkinan besar digunakan oleh Vlad the Impaler, selama pertempuran berdarahnya pada 1461 melawan Turki Ottoman.

Berita lain terkait vampir, bisa Anda simak di Tempo.co.

FOX NEWS | LIVE SCIENCE | THE WASHINGTON POST


Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus