Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGI pengidap alergi, mengkonsumsi penganan di warung atau restoran bisa jadi hal yang menakutkan. Salah makan bisa berakibat fatal. Padahal, untuk mengetahui kandungan zat pada makanan yang bisa menyebabkan alergi, butuh uji laboratorium.
Terinspirasi oleh problem para pengidap alergi itu, Aydogan Ozcan, bersama sejumlah peneliti dari Sekolah Teknik dan Sains Terapan Universitas California Los Angeles (UCLA) Henry Samueli, membuat iTube. Perangkat ini mampu mengubah telepon pintar atau smartphone menjadi ”laboratorium” mini yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendeteksi kadar alergen pada makanan.
Berat perangkat itu hanya sekitar 40 gram. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur kadar alergen dengan menggunakan metode kolorimetri (colorimetric), yaitu analisis kimia berdasarkan konsentrasi warna hasil penyerapan cahaya pada suatu larutan.
Penggunaannya pun gampang. Sampel penganan yang hendak diuji digerus, lalu dicampur air panas serta pelarut dalam sebuah tabung reaksi. Biarkan campuran itu selama beberapa menit hingga mengendap. Masukkan sejumlah reagen atau reakta kimia—bahan untuk menguji ada-tidaknya bahan tertentu dalam sebuah campuran—ke dalam tabung. Menurut Ozcan, serangkaian persiapan tes ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Selanjutnya tinggal memasukkan larutan sampel itu ke tabung kontrol mini dan meletakkannya pada ruang sensor di bagian belakang iTube. Perangkat akan menyinari tabung sampel dengan lampu led (light-emitting diode). Data hasil pencahayaan nanti dikirim ke smartphone yang telah dipasangi aplikasi iTube yang bisa menganalisis ada-tidaknya zat alergen dalam sampel yang diuji. Hanya dalam beberapa detik, hasil analisis akan tampil pada layar monitor smartphone.
Perangkat itu telah diuji coba pada sejumlah kue yang dijual bebas di Kanada. Tim UCLA mengklaim iTube mampu mendeteksi pelbagai bahan alergen, seperti kacang tanah, almond, telur, gluten, dan hazelnut, dengan tingkat akurasi tinggi. Tak hanya menguji apakah penganan itu positif mengandung alergen, iTube juga mampu menghitung konsentrasi bahan alergen dalam makanan yang diuji dalam satuan ukur part per million alias satu dalam sejuta. Dengan begitu, pengguna bisa menentukan apakah penganan itu memiliki kadar alergen yang melebihi batas aman untuk dikonsumsi atau tidak.
Hasil pengujian produk makanan, termasuk waktu dan lokasi pengujian yang dilakukan pemilik iTube, bisa dikirim ke server iTube untuk dijadikan pangkalan data online. Nantinya data ini akan ditaruh dalam sebuah website khusus yang bisa diakses secara bebas oleh siapa pun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo