Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Khasiat Sampingan Obat Cacingan

Rencana pemerintah menggunakan ivermectin sebagai obat Covid-19 memicu kontroversi. Kementerian Kesehatan akan menguji klinis obat yang resminya digunakan untuk membasmi cacingan ini.

26 Juni 2021 | 00.00 WIB

Warga melakukan pencarian secara daring obat Intermectin, 25 Juni 2021. 
Tempo/Nurdiansah
Perbesar
Warga melakukan pencarian secara daring obat Intermectin, 25 Juni 2021. Tempo/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Rencana pemerintah menggunakan ivermectin sebagai terapi pasien Covid-19 memicu kontroversi.

  • Dua fungsi ivermectin yang berhubungan dengan Covid-19 adalah menghambat replikasi virus dan sifat anti-peradangannya.

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan meminta ada uji klinis untuk menguji khasiat obat cacing ini bagi terapi pasien Covid-19.

“KAPAN terakhir kali Anda cacingan?” Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Zullies Ikawati, melontarkan pertanyaan itu saat membahas ivermectin, obat cacing yang kini jadi pembicaraan hangat. “Obat itu tidak begitu familier. Saya mendengarnya setelah ramai-ramai belakangan ini,” kata Zullies, Rabu, 23 Juni lalu. Kasus cacingan bukannya tak ada di Indonesia. Namun kasus penyait itu kini makin jarang. “Jenis cacing yang ditemukan dan obat yang dipakai juga berbeda. Selama ini kebanyakan obat cacing dipakai untuk hewan,” ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus