Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jutaan orang bermimpi punya pinggang ramping seperti Jennifer Lopez. Dengan pola hidup yang tak seimbang?makanan bergizi melimpah tapi jarang berolahraga?langsing jelas impian yang sulit diwujudkan. Beragam obat dikeluarkan perusahaan farmasi, tapi umumnya cuma pengusir rasa lapar, bukan penghilang lemak.
Bersyukurlah, pekan lalu ilmuwan menemukan molekul pengusir lemak. Seorang peneliti kanker dari Amerika Serikat menemukan bahwa obat kanker ternyata bisa bikin langsing. "Lemak itu seperti sel yang terkena kanker: memperbanyak diri dengan sangat cepat," kata Dr. Wadih Arap dari Pusat Kanker M.D. Anderson di Houston, Amerika Serikat. Lemak, seperti tumor, tutur Arap, juga membangun sendiri pembuluh darah seukuran rambut (kapiler) untuk menyuplai makanan.
Karena gaya hidup lemak dan kanker yang mirip itulah Arap berani menjajal obat antikanker pada tikus-tikus yang khusus digemukkan. Selama ini, obat tersebut ampuh menghambat pertumbuhan tumor dengan cara menangkap protein yang berperan dalam pemben-tukan pembuluh darah kapiler. Hasilnya menggembirakan. Tikus-tikus yang tiap hari disuntik molekul pembunuh kanker itu, setelah 30 hari, jadi singset. Berat badannya berkurang 30 persen. Untuk mengetahui efek penyedot lemak ini pada manusia, Arap masih akan menguji coba temuannya pada kera babun.
Ngintip Zidane Saat Rapat
Duh, enaknya tinggal di negeri penggila bola sekaligus peduli teknologi seperti Inggris. Ingin lihat Beckham beraksi? Cukup nyalakan telepon genggam, jam berapa pun, di mana pun?di taksi, ruang rapat, bahkan di toilet?orang bisa menyaksikan klip video gol-gol indah. Saat bos mengoceh dalam rapat tentang perlunya meningkatkan penjualan, Anda bisa sembunyi-sembunyi melirik telepon seluler, lalu menikmati go-cekan Zinedine Zidane atau tendangan geledek David Beckham. Asyik, kan?
Tayangan video bola di telepon genggam itu rencananya bakal mengudara di Inggris Juni ini, tepat saat pertandingan Piala Eropa 2004 mulai digelar. Penyelenggaranya adalah T-Mobile, salah satu raksasa operator seluler di Inggris dan negara Eropa lainnya.
Tentu saja untuk menontonnya diperlukan telepon berfasilitas video. Bagi yang tak punya telepon canggih, jangan khawatir. T-Mobile juga menyediakan foto-foto terjadinya gol yang bisa diakses melalui fasilitas multimedia messaging service (MMS). Klip-klip video bola ini konon akan dijual tak lebih mahal ketimbang harga sebungkus kentang goreng, yakni 5 poundsterling atau sekitar Rp 75 ribu.
Sepatu Pintar untuk Atlet
Nyawa atlet ada pada solsepatunya. Itu kesimpulan produsen alat olahraga dari Jerman, Adidas. Mereka yakin, sol yang terlalu kenyal atau terlalu keras akan mempengaruhi kecepatan kaki olahragawan. Dari situlah mereka kemudian membuat prototipe sepatu pintar yang mereka sebut "1". Sepatu ini me-makai sol khusus yang dilengkapi "komputer" mini pengukur tekanan kaki terhadap sol dan ada motor yang meng-atur kekenyalan sol. Jadi, saat atlet melangkah dengan sepatu pintar, kekerasan sol sepatu itu bisa disetel dengan gampang. "Banyak atlet suka dengan tingkat kekenyalan tertentu," ujar juru bicara Adidas, Tom Kennedy.
Cara kerja alas kaki ini sederhana. Saat telapak kaki mengayun ke tanah, sebuah mikroprosesor akan berpikir apakah sol akan dibuat mengkerut penuh atau separuh saja. Ini bergantung pada setelan sang atlet dan keadaan apakah sepatu dipakai berlari, berjalan, atau melompat. Setelah data didapat, komputer akan memerintahkan agar motor membuat sol mengatur kekenyalan. Kelemahan sepatu ini satu: sang atlet harus rajin mengganti baterai karena catu dayanya cuma bertahan 100 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo